Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Minta BUMN Tak Cuma Setor Duit ke Negara

Kompas.com - 30/08/2017, 17:56 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak hanya menyetor dividen dan pajak kepada negara. Ada hal lain yang dianggap lebih penting dari sekedar duit.

"BUMN tidak hanya membayar dividen dan pajak tapi juga harus menjalankan visi misi pembangunan," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Rabu (30/8/2017).

Seperti diketahui, BUMN merupakan agen pembangunan sehingga partisipasinya dibutuhkan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

Belakangan, banyak BUMN mulai saling bersinergi untuk membantu pembangunan terutama di Papua.

(Baca: 24 BUMN Merugi pada Semester I 2017)

 

Salah satu contoh yakni sinergi 4 BUMN untuk menurunkan harga semen di Puncak Jaya yakni PT Semen Tonasa, PT Pelindo IV, PT PPI, dan PT POS Indonesia.

Dari segi setoran dividen, Sri Mulyani membeberkan angka-angkanya mulai Rp 34 triliun pada 2013, Rp 40 triliun pada 2014, Rp 37 triliun pada 2015 dan Rp 36 triliun 2016.

Adapun semester I-2017, setoran dividen BUMN mencapai Rp 32 triliun. Sementara itu dari sisi setoran pajak, jumlahnya lebih besar.

Pada 2014 pajak yang disetor BUMN Rp 160 triliun, Rp 171 triliun pada 2015 dan Rp 167 pada 2016. Adapun semester I-2017 pajak yang sudah disetorkan BUMN Rp 97 triliun.

"Memang ada BUMN yang belum mampu membayar dividen karena mereka masih menghadapi masalah keuangan yang tidak baik yaitu kerugian," kata Sri Mulyani.

Kompas TV Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan, seluruh elemen harus ikut serta membangun perbatasan, tak terkecuali BUMN.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com