Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Besar Bisnis Layanan Iklan Produk di Kendaraan

Kompas.com - 01/09/2017, 18:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kini, masyarakat atau pemasar dapat mempromosikan produk mereka melalui kaca mobil. Perusahaan startup yang bergerak di bidang media luar ruang, Stickearn, memfasilitasi masyarakat untuk dapat mempromosikan produk mereka mereka di mobil para mitra Stickearn.

"Di tahun pertama, Stickearn telah bekerja sama dengan 31 brand dan ribuan driver sudah menjadi mitra Stickearn dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun," ujar Sugito Alim, Co Founder Stickearn, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (1/9/2017).

Pemasaran melalui media luar ruang ini diyakini dapat memberi efek yang luas bagi masyarakat yang melihat. Selain itu, kata dia, pemasaran ini efektif menyampaikan pesan dari pemasang iklan ke masyarakat.

Stickearn berkaca pada survei dari The American Truckinh Association, yang menunjukkan bahwa 97 persen responden mengingat iklan yang dipasang pada kendaraan.

Kemudian sebesar 98 persen responden berpikir bahwa iklan tersebut menciptakan citra positif dari pemasang iklan. Sebanyak 96 persen responden meyakini bahwa iklan di kendaraan lebih efektif ketimbang reklame dan 75 persen responden terkesan dengan produk yang diiklankan pada kendaraan tersebut.

Studi lainnya adalah dari The Outdoor Advertising Association of America (OAAA), yang menunjukkan bahwa 95 persen responden orang Amerika melihat iklan dari kendaraan yang lalu lalang. Kemudian 47 persen responden yang berusia 18-34 tahun, terkesan setelah melihat iklan tersebut.

"Sementara masyarakat Jakarta rata-rata menghabiskan 400 jam per tahun di jalanan untuk bepergian dan bekerja. Terlebih pada hari-hari tertentu, 35 persen orang di Jakarta hanya menghabiskan waktu mereka di jalan. Hal ini membuka peluang bagi kami," kata Sugito.

Selain memasarkan produk mereka, para pemasar juga dapat memantau secara real time mobilitas dan jarak tempuh iklan tersebut melalui dashboard aplikasi khusus.

Dashboard ini, lanjut dia, juga dapat menghitung secara akurat seberapa besar impresi yang terbentuk dari pemasangan iklan. Adapun beberapa mereka yang sudah bekerja sama dengan Stickearn yakni Andre Valentino, Traveloka, Tokopedia, Shopee, Studio Nine, Maspion, Clash of Clan, Deal Makan, Excelso, Kalbe, Travelio, Puncak Group, Brother Printer dan lain-lain.

Stickearn, lanjut dia, juga memberi layanan bagi para pengiklan dalam bentuk konsultasi dan solusi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pihak pengiklan.

"Para pengiklan di Stickearn dapat dibantu merancang desain iklan mereka secara gratis sebagai salah satu bentuk layanan Stickearn," kata Sugito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com