Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Mendes PDTT Sosialisasi Dana Desa Lewat Kuis

Kompas.com - 04/09/2017, 13:18 WIB


KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo punya cara berbeda untuk mengajak masyarakat Desa Kadu Gadung, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang untuk ikut mengawasi dana desa. Sebelumnya, ia sosialisasikan perihal itu lewat kuis.

Kepada warga sekitar, seperti dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (3/9/2017), ia melempar dua pertanyaan. Pertama, soal jumlah dana yang diterima oleh desa tersebut. Kedua, warga disuruh menyebutkan nomor telepon pengaduan dana desa.

Warga yang menjawab dengan benar lalu diberikan imbalan maisng-masing sebesar Rp 1 juta.

"Kalau ada pelanggaran (dana desa), adukan ke call center Satgas dana desa. Ada yang hafal nggak berapa nomornya?," tanya Menteri Eko kepada warga saat melempar pertanyaan untuk kuis.

"Nomor telepon Satgas dana desa 1500040," ujar Slamet, salah satu warga yang berhasil menjawab dengan lantang.

Sebelum diberikan hadiah, Eko meminta Slamet dan pemenang kuis lainnya terlebih dulu menjelaskan kepada warga lain yang hadir terkait jumlah anggaran, penggunaan, dan pengaduan dana desa.

"Setelah itu baru saya beri hadiah," ujar Eko menantang para pemenang kuis.

Setelah pembagian hadiah, Eko sempat menerangkan lagi mengenai dana desa dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dapat digunakan untuk mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), membangun embung, irigasi, serta infrastruktur lain sesuai kebutuhan desa.

Di sela-sela kunjungan kerja itu, ia juga mengajak warga untuk berperan aktif mengawasi.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo saat melakukan peninjauan dan sosialisasi dana desa di Kabupaten Pandeglang.Humas Kemendes PDTT Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo saat melakukan peninjauan dan sosialisasi dana desa di Kabupaten Pandeglang.

"Dana desa itu banyak gunanya enggak sih? Kalau banyak kok gaduh? Padahal Presiden mau naikin dana desa. Kalau gaduh terus, nanti dana desanya mau ditahan dulu (oleh Presiden)," ujarnya.

Untuk itu, ia meminta masyarakat di Kabupaten Pandeglang membuktikan keberhasilan-keberhasilan dana desa agar anggarannya bisa kembali ditingkatkan. Terlebih lagi menurutnya, anggaran dana desa di Kabupaten Pandeglang cukup tinggi, yakni Rp 1,2 - 1,4 miliar per desa.

"Dana desa rata-rata Rp 800 Juta. Belum lagi Alokasi Dana Desa (ADD) di Pandeglang cukup tinggi," tambahnya.

Di sisi lain, Bupati Pandeglang, Irna Nurulita mengakui adanya kekhawatiran beberapa kepala desa dalam mengelola dana desa.

Mengatasi hal tersebut, Eko kemudian mewajibkan seluruh kepala desa memasang baliho penggunaan dana desa agar ada bukti transparansi.

"Saya tegaskan kalau ada kriminalisasi ke kepala desa,  ada yang mengancam atau menakut-nakuti laporkan saja langsung ke Satgas dana desa. Kami juga punya pos-pos pengaduan," ujarnya.

Sebagai informasi, di samping untuk sosialisasi dana desa secara langsung kepada masyarakat desa, kunjungan Eko di Kabupaten Pandeglang kali ini adalah untuk meninjau program Produk Kawasan Perdesaan (Prukades) di desa-desa lainnya.

Salah satu desa yang dikunjungi juga adalah Desa Citalahab, Kecamatan Banjar. Eko ikut mengawasi tanaman jagung di sana. Lainnya, ia juga meninjau kawasan Minapadi di Desa Kadu Gadung, Kecamatan Cipeucang, serta meninjau embung dari dana desa di Desa Muruy, Kecamatan Menes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com