Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamin Keamanan Pembiayaan, "Fintech" Amartha Gandeng Jamkrindo

Kompas.com - 05/09/2017, 11:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan keuangan berbasis teknologi (financial technology/fintech) peer-to-peer lending Amartha menjalin kerja sama dengan Perum Jamkrindo.

Kerja sama ini dimaksudkan untuk penjaminan pembiayaan. Sebelumnya, Amartha sudah menjalin kerja sama serupa dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Amartha merupakan perusahaan fintech pertama di Indonesia yang bekerjasama dengan perusahaan penjaminan keredit.

"Selain memberi keamanan lebih bagi investor Amartha, kerjasama ini pun diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik untuk bertransaksi melalui platform peer-to-peer lending (P2P) di Indonesia," kata Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra dalam pernyataan resmi, Selasa (5/9/2017).

Amartha, imbuh Taufan, merupakan satu-satunya platform P2P di Indonesia yang menyalurkan pendanaanya pada masyarakat prasejahtera dan unbanked di pelosok Indonesia, sehingga membantu menciptakan inklusi keuangan dan literasi keuangan.

Menggunakan pendekatan pendampingan dan pembiayaan berbasis kelompok yang dilengkapi dengan sistem tanggung renteng, Amartha mampu menjaga tingkat gagal bayar nol persen selama 7 tahun.

"Melalui kerja sama dengan Jamkrindo, Amartha ingin memastikan bahwa risiko investasi di Amartha telah dikelola dengan sangat baik dengan proteksi berlapis, mulai dari ikatan sosial (social collateral) hingga penjaminan kredit jika terjadi gagal bayar," terang Taufan.

Dengan menjadi pionir dalam skema penjaminan kredit, Amartha turut mendorong suburnya ekosistem fintech di Indonesia. Hal ini diharapkan akan meningkatkan minat publik dalam berinvestasi pada usaha mikro melalui fintech lending.

“Saat ini masyarakat sudah tidak perlu khawatir lagi berinvestasi melalui platform fintech lending. Dengan skema penjaminan seperti ini, Jamkrindo dan Amartha telah menciptakan sebuah standar baru bagi industri fintech lending di Indonesia," tutup Taufan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com