Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Infrastruktur Pesat, Ini Rekomendasi Saham Pilihan

Kompas.com - 05/09/2017, 15:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang tahun 2017 ini, pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin pesat. Tren ini pun diperkirakan bakal terus terakselerasi pada semester II 2017.

Sejalan dengan perkembangan proyek infrastruktur, investor bisa turut memperoleh keuntungan dari saham-saham pilihan, khususnya saham big cap.

Acting Head of Research Bahana Henry Wibowo memberi rekomendasi bagi investor untuk fokus pada saham-saham pilihan sehingga bisa memberikan imbal hasil yang lebih optimal.

"Pada semester II tahun ini hingga paruh pertama tahun depan, pemerintah akan menggenjot sejumlah proyek infrastruktur, karena pada periode itu menjadi waktu yang krusial bagi pemerintahan Joko Widodo untuk membukukan kinerja bagus," kata Henry dalam pernyataan resmi, Selasa (5/9/2017).

(Baca: OJK Optimalkan Instrumen Investasi untuk Pembiayaan Infrastruktur)

Data memperlihatkan untuk periode 2015-2019, total belanja infrastruktur Indonesia diperkirakan mencapai Rp 1.375 triliun.

Angka ini naik hampir 50 persen dibanding belanja infrastruktur pemerintah periode 2005 hingga 2014.

Data Kementerian Keuangan menunjukkan anggaran infrastruktur dalam APBN 2017 meningkat secara signifikan dibandingkan dengan tahun 2016 atau secara nominal mencapai Rp 387,3 triliun.

Ini dapat tercapai dengan melalui peningkatan efisiensi belanja dan peningkatan earmark Dana Transfer Umum yang dikhususkan untuk infrastruktur.

Dana tersebut akan dipakai antara lain untuk membangun sekitar 836 kilometer jalan, 10.198 meter jembatan, membangun dan mengembangkan 13 bandara, membangun dan mengembangkan 61 pelabuhan laut termasuk juga membangun jalur kereta api yang semuanya tersebar di seluruh Indonesia.

Bahana merekomendasikan beli untuk sektor big cap terkait infrastruktur seperti saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan kode saham JSMR dengan target harga Rp 6.600, dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dengan kode SMGR, dengan target harga Rp 11.600 per lembar saham.

"Bahana juga menyukai bank BUMN milik negara yang memberikan pembiayaan  besar terhadap proyek infrastruktur pemerintah seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan kode saham BMRI dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode saham BBRI, masing-masing dengar target harga Rp 16.250 dan Rp 17.000," ujar Henry.

Kompas TV Pembangunan Infrastruktur Terjadi di Luar Pulau Jawa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

Whats New
Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Work Smart
BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

Whats New
Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Menhub Akui Pembelian Motor Listrik Lewat Subsidi Masih Jauh dari Target

Whats New
Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Mulai 1 Desember, Animo Masyarakat Bakal Susut?

Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik Mulai 1 Desember, Animo Masyarakat Bakal Susut?

Whats New
Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Kartu BPJS Kesehatan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?

Whats New
Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

Daya Saing Investasi RI Dinilai Kalah dengan Vietnam, Mengapa?

Whats New
Kemenkop UKM: 58 Persen Wirausaha Muda Mulai Bisnis Ramah Lingkungan

Kemenkop UKM: 58 Persen Wirausaha Muda Mulai Bisnis Ramah Lingkungan

Smartpreneur
Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

Pendapatan Negara 2024 Ditarget Rp 2.802 Triliun, Pemerintah Andalkan Investasi dan Pajak

Whats New
Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

Tahun Anggaran Terakhir Kabinet Jokowi, DIPA Kini Berbentuk Digital

Whats New
Lazada: Indonesia Pasar Besar untuk E-commerce, Semua Punya Kesempatan Sama

Lazada: Indonesia Pasar Besar untuk E-commerce, Semua Punya Kesempatan Sama

Whats New
Platform Pinjaman Online Kredit Pintar Tunjuk CEO Baru

Platform Pinjaman Online Kredit Pintar Tunjuk CEO Baru

Whats New
Adaptasi Penjualan Produk Asuransi Unitlink Butuh Waktu 3-6 Bulan

Adaptasi Penjualan Produk Asuransi Unitlink Butuh Waktu 3-6 Bulan

Whats New
Tingkatkan Layanan, IoT Diterapkan di LRT Palembang

Tingkatkan Layanan, IoT Diterapkan di LRT Palembang

Whats New
Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Harap Segera Terlaksana Awal 2024

Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi, Sri Mulyani Harap Segera Terlaksana Awal 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com