Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Tinggal 120 ATM BNI yang Bermasalah

Kompas.com - 06/09/2017, 15:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melaporkan pemulihan secara berangsur atas mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang bermasalah.

Gangguan layanan pada mesin ATM sejumlah bank terjadi karena ada gangguan pada satelit Telkom-1.

"Tinggal 120 (mesin ATM yang bermasalah) per hari ini," kata Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni di Gedung DPR/MPR, Rabu (6/9/2017).

Baiquni menjelaskan, pemulihan secara penuh atas mesin-mesin ATM yang mengalami gangguan ditargetkan rampung pada beberapa minggu ini. Saat ini tengah dilakukan repointing terhadap antena satelit.

(Baca: BNI Sudah Larang "Merchant" Gesek Kartu Pembayaran di Mesin Kasir)

Sekedar informasi, BNI memiliki lebih dari 17.000 mesin ATM. Adapun mesin ATM yang terkena gangguan mencapai sekitar 1.500 mesin dan dari sekitar 1.600 outlet, sebanyak 51 outlet terkena dampak gangguan pula.

Corporate Secretary BNI Kiryanto menyatakan, meski terkena gangguan, BNI tetap memberikan pelayanan semaksimal mungkin.

"Nasabah dan masyarakat tetap dapat memperoleh pelayanan pada outlet-outlet yang terkena dampak gangguang satelit. Beberapa outlet tetap melayani dengan pelayanan-pelayanan terbatas," kata dia dalam pernyataan resmi beberapa waktu lalu.

Sambil menunggu tuntasnya proses pemulihan oleh petugas dari perusahaan provider, BNI menetapkan langkah-langkah pelayanan secara terbatas.

Langkah-langkah tersebut adalah mengerahkan BNI Layanan Gerak (BLG) atau mobil-mobil yang didesain untuk memberikan perlayanan perbankan secara mobile.

Kedua, mengarahkan nasabah outlet-outlet yang terganggu jaringan komunikasinya ke outlet terdekat yang tidak mengalami gangguan.

Kompas TV Menurut lembaga konsultan Lockheed Martin, satelit Telkom 1 sudah harus pensiun di 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com