Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Selesai, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Pakai Rel Lama

Kompas.com - 07/09/2017, 09:38 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya tersebut akan menggunakan jalur atau rel eksisting. 

Hal itu dilakukan agar pembangunan proyek tersebut dapat segera dimulai. Pasalnya, pemerintah Jepang mendesak pemerintah Indonesia  untuksegera menentukan lokasi mana yang akan digunakan sebagai jalur kereta cepat Jakarta-Surabaya.

Pernyataan Menhub ini juga menepis pernyataan Direktur Lalu Lintas Angkutan Kereta Api Kemenhub Zulmafendi, tiga hari lalu (4/9/2017). Dia menyatakan, kereta api Jakarta-Surabaya akan menggunakan jalur rel baru. Nantinya jalur rel baru tersebut akan melewati jalur pantai utara (pantura) Jawa.

(Baca: Kereta Api Jakarta-Surabaya Dipastikan Gunakan Jalur Baru Via Pantura)

"Jadi kami membicarakan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Ada satu arahan yang menurut saya baik. Kereta Jakarta-Surabaya diarahkan pakai jalur eksisting," kata  usai rapat di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu (6/9/2017).

Menurut dia, dengan memakai jalur atau rel eksisting, maka proyek tersebut akan bisa lebih cepat diselesaikan pembangunannya. Sebab dengan jalur yang ada, juga tidak perlu membangun stasiun baru.

Penggunaan dan sekaligus pembangunan jalur atau rel eksisting itu juga akan menghapus 500-800 lintasan sebidang yang selama ini banyak menyumbang masalah. Artinya memberikan banyak manfaat kepada banyak kota, tidak macet membuat daerah-daerah lebih aman.

Usai pertemuan tersebut, rencananya Menhub dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono akan bertemu Staf Khusus Perdana Menteri Jepang bidang infrastruktur, Hiroto Izumi.

(Baca: Pemerintah Belum Putuskan Kereta Cepat atau Semi Cepat untuk Jakarta-Surabaya)

Dalam pertemuan dengan Staf Khusus Perdana Menteri Jepang bidang infrastruktur, Hiroto Izumi, Menhub akan membahas upaya percepatan pembangunan jalur kereta serta kecepatan di atas 160 kilometer per jam. 

 

"Mengapa? supaya sehari itu kapasitasnya bisa dua kali kecepatannya," tutup Budi Karya.

Sekadar informasi, proyek keret api Jakarta-Surabaya diselenggarakan untuk mempercepat arus perjalanan kedua kota tersebut. kereta api tersebut nantinya akan berkecepatan 160 kilometer per jam.

Kompas TV Wijaya Karya Kurangi Saham Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com