Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gesek Ganda Kartu ke Mesin Kasir Adalah Praktik Kuno

Kompas.com - 07/09/2017, 11:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Praktik gesek ganda (double swipe) kartu debit atau kredit pada mesin kasir (cash register) saat transaksi nontunai sudah dilarang.

Namun, masih ada merchant atau toko yang melakukan praktik demikian. Mengapa?

(Baca: Nasabah Berhak Tolak Kartu Kredit atau Debitnya Digesek di Mesin Kasir)

Penyebabnya adalah selama ini praktik gesek kartu pembayaran milik nasabah dilakukan karena asas efektif dan efisien.

Maksudnya, kasir pada saat periode tutup toko harus melaporkan seluruh data penjualan ke kantor pusat.

(Baca: Bank Akan Tarik Mesin EDC Jika Toko Lakukan Gesek Kartu Dua Kali)

 

Dengan gesek kartu pada mesin kasir, maka transaksi akan langsung terekam, sehingga kasir bisa lebih cepat dan tak repot saat melaporkan data penjualan. 

Akan tetapi, praktik seperti ini dipandang sudah ketinggalan zaman.

"Sistem begitu (gesek kartu ke mesin kasir) sebenarnya sistem kuno," kata Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rohan Hafas di Jakarta, Rabu (6/9/2017).

Untuk mengganti praktik gesek kartu pada mesin kasir, sebenarnya sudah ada ICR atau integrated cash register (mesin kasir terintegrasi).

(Baca: Laporkan ke BI Jika Kartu Digesek Dua Kali)

 

ICR adalah mesin kasir yang langsung terhubung dengan mesin electronic data capture (EDC).

Beberapa bank, seperti Bank Mandiri dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sudah menerapkan ini di banyak toko.

Sehingga, data yang terekam saat transaksi pembayaran nontunai dengan kartu adalah hanya nomor kartu.

Akan tetapi, masih banyak juga toko yang belum menggunakan ICR. (Baca: BI Larang Gesek Ganda Kartu Kredit dan Debit di Komputer Kasir)

Rohan menuturkan, larangan gesek ganda yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) diharapkan bisa menjadi dorongan bagi toko-toko untuk mengganti sistem.

"Willingness (keinginan) dari merchant juga. Ini jadi push factor (faktor pendorong) bagi merchant untuk mengganti," jelas Rohan.

Kompas TV Empat hari sudah aktivitas nasabah dalam penggunakan mesin ATM terganggu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com