Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galakkan Penggunaan Gas, Pemerintah Beri Nelayan Konverter Kit

Kompas.com - 07/09/2017, 17:10 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah melaksanakan Program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG).

Hal itu salah satunya dilakukan dengan membagikan konverter kit untuk nelayan kecil di Demak, Jawa Tengah.

Pada tahun 2017, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM akan membagikan 16.981 paket konverter kit senilai Rp 120,92 miliar kepada nelayan di 26 Kabupaten seluruh Indonesia.

"Hari ini Kabupaten Demak mendapatkan 513 paket perdana konverter kit untuk nelayan kecil," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Ego Syahrial di depan ratusan nelayan kecil Demak, Jawa Tengah, Kamis (7/8/2017).

Paket perdana konverter kit untuk nelayan terdiri dari mesin kapal, konverter kit serta pemasangannya dan tabung Elpiji 3 kilogram beserta isinya.

Sementara itu, kriteria penerima adalah nelayan pemilik kapal kurang lebih 5 Gros Ton (GT), kapal yang dimiliki berbahan bakar bensin, serta belum pernah menerima bantuan sejenis.

Dalam penyaluran bantuan ini, Kementerian ESDM menugaskan, PT Pertamina (Persero) untuk melaksanakan program penyediaan, pendistribusian dan pemasangan paket perdana Elpiji untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil di berbagai daerah seluruh Indonesia sejak tahun 2016.

Sebelumnya pada tahun 2016 telah dibagikan juga 400 unit konverter kit di Kabupaten Demak.

“Dengan menggunakan paket konverter kit ini, nelayan bisa menghemat biaya bahan bakar hingga 50 persen atau setengahnya. Yang biasanya menghabiskan misalkan Rp 100.000 untuk membeli bensin (BBM), bisa digantikan dengan 2 tabung Elpiji saja yang harganya jauh lebih murah," ungkap Ego Syahrial.

Pihaknya berharap, program konversi dari BBM ke BBG ini dapat meningkatkan kesejahteraaan ekonomi nelayan kecil.

Senior Vice President Non Fuel Marketing Pertamina, B Trikora Putra menyampaikan, pihaknya akan mendukung penuh apapun penugasan dari pemerintah termasuk kepastian penyaluran distribusi Elpiji hingga tepat sasaran.

Menurutnya, pemanfaatan Elipiji 3 kilogram akan memberikan dampak positif kepada nelayan melalui penghematan biaya bahan bakar.

"Selain itu mendorong masyarakat nelayan menuju ekonomi yang ramah lingkungan, serta mengurangi konsumsi BBM bersubsidi," paparnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com