DEMAK, KOMPAS.com - Nelayan kecil di wilayah Demak, Jawa Tengah mendapatkan bantuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui PT Pertamina (Persero) berupa konventer kit, mesin kapal, dan dua tabung gas elpiji 3 kilogram.
Adapun program tersebut merupakan upaya pemerintah melaksanakan program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG). Pada kesempatan tersebut 513 nelayan skala kecil tampak semringah menerima paket bantuan dari pemerintah.
Senyum haru bahagia tampak di wajah ratusan nelayan kecil yang menggantungkan mata pencahariannya pada laut.
Matriman, nelayan asal Desa Bedono, Sayung, Demak, Jawa Tengah, bercerita dengan lantang di depan pejabat daerah, Kementerian ESDM, hingga Pertamina.
Matriman mengungkapkan, dirinya sudah menggunakan kapal berbahan bakar gas sejak satu tahun lalu setelah mendapatkan bantuan paket konverter kit pada periode satu tahun lalu.
(Baca: Nelayan Gunakan Elpiji, Pemerintah Jamin Pasokan Elpiji Lancar)
Menurutnya, menggunakan gas sebagai bahan bakar kapal untuk melaut lebih irit biaya bahan bakar dibandingkan dengan menggunakan BBM.
"Kalau untuk bensin sekali melaut biaya keluar Rp 25.500 sampai Rp 34.000 untuk 3 sampai 4 liter bensin per hari. Kalau gas hanya Rp 38.000 untuk 2 tabung 3 kilogram, dan bisa dipakai 3 sampai 4 hari," ujarnya di Morodemak, Demak, Jawa Tengah, Kamis (7/8/2017).
Uniknya, Matriman mengatakan, selain lebih irit, kini dirinya bisa menyisihkan uang keperluan bahan bakar untuk menabung, yang dulunya belum terpikirkan saat menggunakan BBM.
"Karena ini saya jadi bisa menabung, Alhamdulillah punya tabungan buat anak istri, kalau dulu enggak," ungkapnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan