Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Bibit Unggul, Syarat Utama Kejayaan Rempah Kembali

Kompas.com - 08/09/2017, 15:39 WIB
Alek Kurniawan

Penulis


WAJO, KOMPAS.com -
Pada kunjungan kerjanya di Sulawesi Selatan (Sulsel), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kembali menegaskan untuk bersama-sama mengembalikkan kejayaan rempah Indonesia.

"500 tahun yang lalu Indonesia jaya akan kekayaan rempah-rempahnya. Belanda dan Eropa datang ke sini (Indonesia) bukan karena tambangnya, melainkan rempah-rempahnya," ujar Amran dalam Rapat Koordinasi di Hotel Sermani, Kabupaten Wajo, Sulsel, Kamis (7/9/2017).

Dalam perbincangan itu, Amran mengharapkan Indonesia, khususnya Sulsel bisa mengembalikan kejayaan tersebut paling tidak dalam lima tahun ke depan. 

Rapat koordinasi yang mengangkat tema "Menuju Kebangkitan Rempah Nasional di Wilayah Sulawesi Selatan" itu dihadiri pula Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Numang, Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru, Bupati Enrekang Muslimin Bando, Bupati Luwu Utara Indah Puteri Indriani, dan Bupati Soppeng Kazwadi Razak.

"Hal pertama (yang harus dilakukan) untuk mewujudkan impian ini adalah bibit yang unggul. Jangan sampai tertipu untuk menggunakan bibit palsu yang membuat hasil produksi tidak maksimal," kata Amran.

Provinsi Sulsel, kata Amran, akan mendapatkan anggaran Rp 300 miliar untuk pengadaan benih dari pusat demi meningkatkan potensi rempah. Saat ini, terdapat 14 kabupaten di Sulsel yang masuk dalam wilayah penghasil rempah. Amran meminta para pihak terkait untuk mengondisikan jenis tanah atau lahan tumbuh demi hasil produksi yang memuaskan.

"Saya juga mendukung penuh para penangkar benih lokal tanaman rempah untuk dioptimalkan asal bisa teruji dan bertanggung jawab," pungkas Amran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com