Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi: Makan Ikan Akan Tingkatkan Kualitas Anak Indonesia

Kompas.com - 08/09/2017, 18:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan hasil survei mengenai gizi dan kesehatan anak Indonesia. Berdasarkan hasil sensus periode 2003-2013, masih banyak anak Indonesia yang kekurangan gizi.

"Hasil sensus dari 2003-2013, satu dari tiga anak Indonesia tumbuhnya stunting atau kuntet. Ini kemunduran SDM Indonesia," kata Susi, saat menyampaikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Universitas Kristen Indonesia, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (8/9/2017).

Susi menyebut hal ini kemunduran, karena di negara lain, anak-anaknya justru bertambah tinggi badannya hingga 1,5 centimeter per tahun. Sedangkan di Indonesia, 39 persen anak-anaknya justru kuntet atau pendek karena kurangnya asupan gizi.

Dia menegaskan, hal ini tak boleh lagi terjadi. "Kalau ingin membangun bangsa, harus juga membangun manusianya. Bagaimana sumber daya manusia Indonesia dapat bersaing di era globalisasi, jika otaknya tidak cerdas dan kualitas gizinya tidak baik," kata Susi.

Salah satu gizi yang penting untuk meningkatkan kecerdasan dan menyehatkan adalah protein. Asupan protein, kata dia, menjadikan manusianya menjadi sehat dan pintar.

Karena itulah pemerintah kemudian menggalakkan program makan ikan mengingat ikan mengandung banyak protein.

Hasilnya sekarang, pemerintahan Joko Widodo berhasil meningkatkan konsumsi ikan dari 36 kilogram per kapita per tahun menjadi 43 kilogram per kapita per tahun. Dengan demikian, ada peningkatan sebanyak 7 kilogram per kapita per tahun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com