Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi: Pemberantasan Illegal Fishing Bikin Stok Ikan Naik Jadi 12,5 Juta Ton

Kompas.com - 08/09/2017, 22:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan ada wacana agar dirinya menghapus kebijakan penenggelaman kapal asing pencuri ikan.

Susi menyebut, dirinya disarankan untuk melelang kapal tersebut dan hasilnya dibagikan kepada nelayan.

"Wacana karena apa? Karena mereka (kapal pencuri ikan) ingin kembali?" kata Susi, saat menyampaikan kuliah umum di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta Timur, Jumat (8/9/2017).

Susi menyebut, kebijakan penenggelaman kapal yang dilakukan pemerintah telah menuai banyak manfaat. Salah satunya, stok ikan di perairan Indonesia juga bertambah.

"Selama 2,5 tahun diterapkan kebijakan penenggelaman kapal illegal fishing, selain menimbulkan efek jera, stok ikan Indonesia yang cuma 6,5 juta ton di tahun 2014, sekarang (stok ikan) sudah 12,5 juta ton," kata pemilik maskapai Susi Air tersebut.

Susi mengatakan, ada lembaga independen yang bekerja sama dengan universitas untuk menghitung stok ikan di Indonesia. Jika satu kilogram ikan harganya 1 dollar AS, maka 6 juta ton ikan nilainya mencapai 6 miliar dollar AS. "Ini tabungan kita," kata Susi.

Seiring meningkatnya hasil tangkapan ikan, menurut Susi, para nelayan pun semakin sejahtera. Nilai tukar nelayan dan nilai tukar usaha nelayan terus meningkat sejak tahun 2014.

"Nilai tukar nelayan tahun pertama naik dari 104 ke 110 kemudian nilai tukar usaha perikanan naik dari 100 menjadi 120. Berarti usaha perikanan untungnya luar biasa," kata Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com