BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Kantor Wilayah I BCA Allan Sriwulandari mengatakan, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kepemilikan Kendaraan (KKB) berpotensi besar untuk tumbuh dalam jangka panjang.
Pada semester I 2017, BCA mencatatkan pertumbuhan signifikan atas outstanding KPR. Pada portofolio kredit konsumer, KPR tumbuh 21,9 persen (year on year) menjadi Rp 75,3 triliun.
"Ini berkat penawaran suku bunga fix & capyang kompetitif pada periode Februari sampai April 2017. Program bunga fix & cap adalah program pinjaman rumah dengan kepastian bunga KPR selama rentang sekian tahun yang telah ditentukan.
Tidak hanya KPR, KKB juga turut mengalami peningkatan sebesar 12,2 persen menjadi Rp 38,2 triliun per akhir Juni 2017," ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (9/9/2017).
Baca juga: BI: Secara Aturan, KPR Harus Syaratkan Uang Muka
Untuk menjaga bahkan menggenjot pertumbuhan, pihaknya mengeluarkan sejumlah strategi marketing, di antaranya promo-promo menarik hingga melakukan gelaran BCA Expo.
"Seperti kemarin kita gelar BCA Expo di Bandung. Sebagai bank yang unggul dalam consumer banking termasuk pembiayaan kendaraan bermotor dan perumahan, BCA memberikan berbagai kemudahan dalam bertransaksi," tuturnya.
Misalnya untuk KPR Umum, BCA memberikan fix 5 tahun dengan suku bunga 7,50 persen. Dana yang ditahan cukup tiga kali angsuran awal.
Selain itu, bebas biaya provisi 0 persen bagi semua calon debitur yang membeli properti di di beberapa perumahan yang bekerjasama dengan BCA.
"Begitu juga dengan KKB. Ada opsi bunga murah 3 persen tenor 1 tahun, bunga 3,8 persen tenor 2 tahun, bunga 3,5 persen tenor 3 tahun, dan bunga 4,1 persen tenor 4 tahun," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.