KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Rencana AirAsia Indonesia untuk menawarkan saham perdananya atau Initial Public Offering (IPO) nampaknya benar-benar akan terealisasi pada tahun ini.
Chief Executive Officer (CEO) sekaligus pendiri AirAsia Group Tony Fernandes memastikan hal tersebut kepada Kompas.com.
"Saya harap tahun ini bisa IPO, semuanya tergantung regulasi tetapi saya sangat berharap AirAsia Indonesia bisa IPO tahun ini," ucapnya di AirAsia RedQ, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (8/9/2017).
Optimisme itu disampaikan Tony lantaran pasar AirAsia pada tahun ini sangat baik. Bahkan, Tony menganggap 2017 sebagai salah satu tahun terbaik bagi bisnis AirAsia Indonesia.
"Pasar Indonesia sangat bagus dan saya bangga pada kinerja AirAsia Indonesia. Sepertinya akan ada bonus bagi mereka akhir tahun ini," ucap Tony sambil tertawa.
Selain bisa IPO, Tony juga berencana menambah jalur-jalur penerbangan baru, terutama penerbangan internasional baik dari maupun ke Indonesia.
Seperti diberitakan sebelumnya, AirAsia Indonesia menargetkan dapat menawarkan saham perdana ke publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017 ini.
Direktur Niaga AirAsia Indonesia Rifai Taberi mengakui rencana initial public offering (IPO) meleset dari target awal.
Baca juga: Kapan AirAsia Indonesia Melantai di Bursa?
"Tahun ini ada kemungkinan bisa (AirAsia Indonesia IPO). Kami berharap bisa segera IPO, karena target kami sebenarnya tahun kemarin sudah bisa IPO," kata Rifai.
Ada beberapa hal yang menyebabkan AirAsia Indonesia belum juga melantai di bursa. Menurut dia, ada beberapa rencana dan aturan yang mesti disesuaikan satu sama lain. Meski demikian, Rifai enggan menjelaskan secara spesifik mengenai hambatan-hambatan dalam IPO.
Saat ini, AirAsia Indonesia tengah mengajukan izin melantai di pasar modal ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Pasti semua perusahaan pengin menuju ke sana (IPO). Cuma tinggal bagaimana kami mau ke sana, tapi juga harus yang benar-benar proper caranya. Kalau memang semuanya sudah siap, baru kami benar-benar jalan, jangan sampai setengah hati jalannya," kata Rifai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.