Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GMF Tegaskan Dana Hasil IPO Tak Digunakan oleh Garuda Indonesia

Kompas.com - 12/09/2017, 06:45 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Maintenance Facilty AeroAsia  Tbk (GMF) menegaskan dana yang didapat dari penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) tak akan digunakan oleh induk usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Dana yang diperoleh sebagian besar akan digunakan untuk pengembangan fasilitas perbaikan dan perawatan GMF.

Seperti diketahui, pada Semester I tahun 2017 Garuda Indonesia merugi Rp 3,77 triliun. Rugi tersebut naik 349 persen.

"Dana yang diperoleh dari IPO, murni untuk GMF sendiri. Sebanyak 60 persen untuk ekspansi pengembangan kapabilitas dan kapasitas," ujar Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto dalam konferensi pers di Hotel Four Season, Jakarta, Senin (11/9/2017).

Adapun, target perolehan dana IPO GMF mencapai Rp 4,2 trilun sampai Rp 5,55 triliun. 

Sementara, Komisaris Utama GMF, Helmi Imam Satriyono menuturkan, IPO GMF akan memberikan dampak pada modal Garuda Indonesia Grup "Dampak ke Garuda Grup tentunya permodalan makin baik," tutur dia.

Helmi menambahkan, GMF merupakan anak usaha yang menyumbangkan laba bersih terbesar ke Garuda Indonesia. Sehingga, Garuda Indonesia akan terus menjaga pertumbuhan anak usahanya tersebut.

"Dengan adanya dana IPO, GMF akan tumbuh tanpa dana dari Garuda Indonesia. Jadi mereka akan tumbuh mandiri. Tentunya kami akan melakukan pengawasan," pungkas dia.

Sekadar informasi, pada semester I tahun 2017 GMF meraih pendapatan mencapai Rp 2,626 triliun. GMF pun menargetkan pendapatan tahun 2017 sebesar Rp 5,51 triliun. Adapun GMF menargetkan laba bersih 2017 sebesar Rp 757,9 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com