KOMPAS.com - Di tengah makin maraknya teknologi digital, pelaku bisnis ritel harus sering memanfaatkan e-commerce untuk makin meningkatkan penjualan. Pada saat bersamaan, bisnis dengan cara offline pun harus tetap berjalan.
Kombinasi itu sebagaimana dijelaskan Manager Advertising & Promotion Lindeteves Trade Center (LTC) Hendry Trie Asmono juga dijalankan pihaknya. "Bisnis di sini kebanyakan melayani industri," tuturnya hari ini.
Catatan terkumpul menunjukkan bahwa LTC merupakan pusat perdagangan berkonsep trade mall (TM). Berbeda dengan mall, TM adalah kumpulan kios milik pedagang dengan kenyamanan seperti mall. Pengembang menjual toko untuk menjadi milik pembeli. Toko itu bisa dipindahtangankan kepada penyewa. Sementara, mall lebih banyak menghadirkan toko yang disewakan.
Berbicara soal target, Hendry menerangkan bahwa LTC yang berdiri sejak 2006 itu mematok target mempertahankan pengunjung 50.000 orang per hari sampai dengan akhir 2007. Saat ini, total 3.000 kios di LTC sudah terisi penuh.
Hendry menerangkan untuk menambah daya tarik bagi pengunjung, pengelola LTC menggelar berbagai kegiatan mulai dari promosi, pembukaan gerai yang bisa menunjang kesehatan pengunjung mulai dari pijat refleksi hingga gerai hidroponik.