Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2017, 18:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis kuliner tidak ada habisnya, dengan berbagai jenis hidangan atau kudapan yang menarik dan unik. Salah satunya adalah kudapan wafel Hongkong, salah satunya bernama Eggio Waffle.

Menurut Sofi, salah satu staf Eggio Waffle, menyatakan, wafel berbentuk unik dengan beragam rasa pertama kali hadir di Hong Kong.

Wafel ini berbentuk bulat-bulat kecil, bisa dinikmati dengan berbagai macam topping, seperti cokelat cair, es krim, dan keju maupun isian seperti cokelat leleh.

Nama Eggio disadur dari "egg" atau telur, lantaran bentuk kudapan ini menyerupai bulatan-bulatan telur kecil. Selain itu, wafel ini pun berbahan dasar telur dan tepung terigu. Selain itu, wafel ini memiliki tekstur garing di luar dan aroma yang khas.

(Baca: Waralaba Kuliner Cocok Dikembangkan di Kota-kota Ini)

Namun, wafel ini memiliki tekstur lembut di dalam. "Eggio pertama kali hadir di Solo, tapi makanan ini asalnya dari Hong Kong, kami mengadaptasi," ujar Sofi kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.

Saat ini, waralaba Eggio tersebar di berbagai kota di Tanah Air. Selain di Solo, Eggio telah hadir di Jakarta, Denpasar, Surabaya, Ngawi, Ketapang, Jepara, Lamongan, Bekasi, dan Kupang.

Untuk menjadi waralaba Eggio, ada pilihan paket yang dipilih. Paket pertama adalah dengan menyediakan dana awal sekitar Rp 60 juta. 

Di paket ini pewaralaba akan memperoleh meja booth dan neon box, 4 wajan wafel, kipas angin, bahan baku wafel, kertas bungkus, media promosi, tempat topping, botol tempat selai. 

Juga mendapat botol tempat perisa, nampan, sendok, sarung tangan, seragam karyawan, kerai pengering, contong besi, mixer, baskom, saringan, cup plastik adonan, solet, dan timbangan digital.

Selain itu, pewaralaba juga memperoleh gratis pelatihan bagi pagawai dan pendampingan selama 2 hari pembukaan outlet.

Paket kedua adalah dengan menyediakan dana awal sebesar kira-kira Rp 40 juta dengan perolehan fasilitas produksi yang mirip dengan paket pertama.

Terkait analisa bisnis Eggio, ada 3 asumsi.

Pertama adalah penjualan mencapai 50 wafel per hari dengan rata-rata keuntungan per bulan mencapai Rp 6,25 juta. Balik modal dapat diperoleh dalam waktu 10 bulan.

Asumsi kedua adalah penjualan mencapai 70 wafel per hari, rata-rata keuntungan Rp 14,35 juta, dan balik modal 5 bulan.

Adapun asumsi ketiga adalah penjualan 100 wafel per hari, rata-rata keuntungan Rp 26,5 juta, dan balik modal dalam waktu 3 bulan.

"Rata-rata frachisee (pewaralaba) Eggio menjual 70 wafel per hari," ujar Sari.

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh pewaralaba Eggio antara lain investasi modal ringan, lengkap, siap buka, tidak sulit, dan minim risiko kerugian.

Marjin keuntungan pun cukup tinggi, sehingga balik modal cukup cepat. Pewaralaba pun dibebaskan dari biaya royalti. Yang penting, kudapan ini sedang booming di pasaran.

Kompas TV Teknologi Robot untuk Pembuatan Pizza

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Gaji Tinggi Eko Darmanto, Eks Kepala Bea Cukai DIY yang Diciduk KPK

Gaji Tinggi Eko Darmanto, Eks Kepala Bea Cukai DIY yang Diciduk KPK

Whats New
Kereta Cepat Whoosh Sudah Digunakan oleh 718.000 Penumpang

Kereta Cepat Whoosh Sudah Digunakan oleh 718.000 Penumpang

Whats New
3 Perusahaan Gas Teken Perjanjian Jual Beli untuk Pasok Industri di Aceh dan Sumut

3 Perusahaan Gas Teken Perjanjian Jual Beli untuk Pasok Industri di Aceh dan Sumut

Whats New
Apa Itu Asuransi: Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Jenisnya

Apa Itu Asuransi: Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Jenisnya

Earn Smart
Cara Menghitung Pendapatan Per Kapita dan Contohnya

Cara Menghitung Pendapatan Per Kapita dan Contohnya

Whats New
Rekrutmen Tamtama dan Bintara TNI AL 2024 Dibuka, Simak Persyaratannya

Rekrutmen Tamtama dan Bintara TNI AL 2024 Dibuka, Simak Persyaratannya

Work Smart
Luncurkan Iklan Terbaru, Sido Muncul Promosikan Pariwisata Indonesia ke Dunia Internasional

Luncurkan Iklan Terbaru, Sido Muncul Promosikan Pariwisata Indonesia ke Dunia Internasional

BrandzView
Perkuat Vokasi Standar Eropa, Kemenperin Gandeng Mitra Jerman dan Swiss

Perkuat Vokasi Standar Eropa, Kemenperin Gandeng Mitra Jerman dan Swiss

Whats New
Daftar UMK Kota Bandung 2024 dan 26 Daerah Lain di Jawa Barat

Daftar UMK Kota Bandung 2024 dan 26 Daerah Lain di Jawa Barat

Work Smart
Cek Promo 12.12 KAI, Beli Tiket Kereta Api Dapat Diskon 20 Persen

Cek Promo 12.12 KAI, Beli Tiket Kereta Api Dapat Diskon 20 Persen

Whats New
Tinggalkan Dollar AS, Transaksi Indonesia dan Korea Selatan Gunakan Rupiah dan Won Mulai 2024

Tinggalkan Dollar AS, Transaksi Indonesia dan Korea Selatan Gunakan Rupiah dan Won Mulai 2024

Whats New
Cara Transfer BSI ke BRI, BCA, BNI, dan Mandiri via BI Fast

Cara Transfer BSI ke BRI, BCA, BNI, dan Mandiri via BI Fast

Spend Smart
Keluh Kesah Bos Pizza Hut Usahanya Terimbas Gerakan Boikot Produk Israel

Keluh Kesah Bos Pizza Hut Usahanya Terimbas Gerakan Boikot Produk Israel

Whats New
10 Saham Paling Cuan Pekan Ini, Ada Dua Emiten Prajogo Pangestu hingga Kimia Farma

10 Saham Paling Cuan Pekan Ini, Ada Dua Emiten Prajogo Pangestu hingga Kimia Farma

Whats New
Mau Liburan Akhir Tahun? Simak Dulu Tips Libur 'Anti Boncos' Ini

Mau Liburan Akhir Tahun? Simak Dulu Tips Libur "Anti Boncos" Ini

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com