Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6.058 Penyuluh Pertanian Dikirim ke Pelosok Indonesia

Kompas.com - 12/09/2017, 20:50 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melepas 6.058 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) ke seluruh pelosok tanah air.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan, seluruh PPL harus hadir membantu petani dalam berproduksi guna mendukung program swasembada pangan pemerintah.

"Kami harapkan seluruh PPL agar bekerja dengan baik, seperti harapan Bapak Presiden. Kami harapkan mereka dapat produktif meningkatkan produksi, baik dalam mengendalikan hama atau memenuhi kebutuhan air di musim seperti ini (kering)," kata Amran di Jakarta, Selasa (11/9/2017).

Amran menegaskan, pihaknya akan terus memantau kinerja para PPL di lapangan secara periodik melalui sistem pengawasan kinerja Kementerian Pertanian. (Baca: Mentan Minta Penyuluh Pertanian Melek Teknologi dan Media Sosial)

"Kami awasi karena sekarang bisa online mengawasi PPL seluruh Indonesia, tapi kami yakin dengan diangkatnya PPL menjadi semangat baru, pasti kami yakin produksi akan semakin meningkat," terangnya.

Menurutnya, sebagai petugas penyuluhan pertanian, peran PPL di lapangan sangat dibutuhkan "PPL adalah pasukan terdepan Kementerian Pertanian, dia penentu produksi, dia menentukan bagaimana kondisi di lapangan, bagaimana pendampingan dan mereka sudah berpengalaman," jelas Amran.

Adapun pengangkatan Tenaga Harian Lepas (THL) penyuluh pertanian lapangan sebagai CPNS merupakan cara pemerintah meningkatkan jumlah PPL di Indonesia. Berdasarkan data Kementan saat ini ada 72.000 desa potensi produksi pertanian, namun jumlah PPL hanya tersedia 44.000 orang terdiri dari Tenaga Harian Lepas Penyluh Pertanian maupun CPNS PPL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com