Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2017, 08:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bergerak terbatas pada perdagangan Selasa (12/9/2017) diprediksi bisa menahan laju kenaikan pada hari ini.

Pada perdagangan Rabu (13/9/2017), IHSG diperkirakan koreksi setelah pada perdagangan kemarin ditutup naik tipis 0,01 persen ke 5.872,38 kemarin.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan, berdasarkan indikator daily, MACD masih membentuk pola dead cross di area positif.

Sementara itu, stochastic dan RSI masih berada di area netral. Terdapat pola bearish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks saham.

"Dengan demikian, IHSG berpotensi menuju ke area level support di antara 5.861 dan 5.850," kata Nafan. Sedangkan resistance pertama dan kedua berada pada level 5.883 dan 5.895.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

BJTM, akumulasi beli pada area level 665 – 675, dengan target harga secara bertahap di level 700, 720 dan 740. Support: 660.
BNGA, akumulasi beli pada area level 1.360 – 1.370, dengan target harga secara bertahap di level 1.390 dan 1.420. Support: 1.345.
ISAT, akumulasi beli pada area level 6.275 - 6.375, dengan target harga secara bertahap di level 6.600 and 6.850. Support: 6.150.
RALS, akumulasi beli pada area level 915 - 925, dengan target harga secara bertahap di level 980 dan 1060. Support: 905 & 870.
 
DOID, partial sell pada level 975 – 990, dengan target harga secara bertahap di level 955 dan 910. Resistance: 1.015 & 1.060.
ITMG, partial sell pada level 20.175 – 20.375, dengan target harga di level 19.800. Resistance: 20.975.

 

Berita ini diambil dari kontan.co.id dengan judul: IHSG berpeluang turun, perhatikan saham berikut

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada BI-Fast, Nasabah Sudah Hemat hingga Rp 8 Triliun

Ada BI-Fast, Nasabah Sudah Hemat hingga Rp 8 Triliun

Whats New
Bagaimana Cara Menjaga Skor Kredit Tetap Baik?

Bagaimana Cara Menjaga Skor Kredit Tetap Baik?

Whats New
Penumpang Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Pelita Air dari Surabaya Tertunda

Penumpang Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Pelita Air dari Surabaya Tertunda

Whats New
Saham Bank Jago 'Ambles' 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Saham Bank Jago "Ambles" 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Whats New
Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Whats New
Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Whats New
Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Whats New
Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Whats New
Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Whats New
Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Whats New
Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Whats New
Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Whats New
TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

Whats New
Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Whats New
Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Perhitungan, dan Faktor Penentunya

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi, Perhitungan, dan Faktor Penentunya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com