JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki usaha mandiri dengan omzet atau pendatapan hingga puluhan juta mungkin menjadi keinginan banyak orang.
Windy Chayani (24), lulusan Program Studi Gizi Universitas Indonesia (UI), berhasil merintis usaha minuman kegemaran kawula muda yakni minuman susu olahan atau dikenal dengan milkshake.
Windy menjelaskan, dalam membangun usaha, sudah tentu akan menghadapi berbagai tantangan dan juga ujian.
Mulai dari bersusah payah memasarkan produk, mengenalkan produk, hingga mempertahankan bisnis tersebut agar terus berjalan dan berkembang.
(Baca: Milkshake Karamilk, Bisnis Minuman Unik Beromzet "Manis")
Usaha susu olahan miliknya tengah berkembang dengan brand "Karamilik", dan kini Karamilk sudah memilki empat cabang yakni di Jakarta, Bandung, Depok, dan Cilegon dengan menawarkan produk milkshake dipadukan dengan aneka topping tambahan.
Dengan bermodalkan awal Rp 1,5 juta, kini usahanya menggeliat hingga menghasilkan omzet puluhan juta dalam satu bulan.
"Omzet Rp 45 sampai 60 juta. Rencana ekspansi tentu ada. Kami ingin memperbanyak cabang di kota yang sudah ada. Dan kembangin ke kota-kota lain," ungkap Windy saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu malam (13/9/207).
Wanita pemilik hobi travelling tersebut mengakui, dalam satu bulan usahanya mampu menjual kurang lebih 5.500 sampai 6.500 cup dengan kisaran harga Rp 9.000 sampai Rp 10.000 per cup.
Namun dibalik keberhasilan tersebut, Windy ingin membagikan beberapa tips bagi generasi muda jika ingin membangus bisnis sendiri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.