Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upah Harian Buruh Tani dan Buruh Bangunan Naik

Kompas.com - 15/09/2017, 12:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, upah nominal harian buruh tani nasional pada Agustus 2017 sebesar Rp 50.079 per hari. Angka tersebut naik dibandingkan pada Juli 2017 sebesar Rp 50.003 per hari.

Upah riil buruh pertanian naik sebesar 0,27 persen, yakni dari Rp 37.408 pada Juli 2017 menjadi Rp 37.508 pada Agustus 2017.

Kepala BPS Suhariyanto menyebut, upah harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Agustus 2017 sebesar Rp 84.362 per hari.

Angka ini naik dibandingkan Rp 84.076 per hari pada Juli 2017. Upah riil buruh bangunan naik 0,41 persen dari Rp 64.674 pada Juli 2017 menjadi Rp 64.939 pada Agustus 2017.

(Baca: Upah Buruh Tani Meningkat, Kesejahteraan Petani Terdongkrak)

 

"Perubahan upah riil menggambarkan perubahan daya beli dari pendapatan yang diterima buruh seperti buruh tani dan buruh informal perkotaan, yaitu kelompok masyarakat berpenghasilan rendah," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (15/9/2017).

Semakin tinggi upah riil, maka semakin tinggi daya beli upah buruh. Adapun sebaliknya, rendah upah riil, maka daya beli semakin rendah.

Untuk buruh potong rambut wanita per kepala, rata-rata upah nominalnya pada Agustus 2017 naik sebesar 0,43 persen, yakni dari Rp 25.675 menjadi Rp 25.785.

Sementara itu, upah riil Agustus 2017 dibandingkan Juli 2017 naik 0,50 persen, yakni Rp 19.750 menjadi Rp 19.848. Adapun upah pembantu rumah tangga per bulan, rata-rata nominalnya pada Agustus 2017 mencapai Rp 377.795.

Angka ini meningkat 0,44 persen dibandingkan pada Juli 2017 sebesar Rp 376.140. Upah riil pembantu rumah tangga pada Agustus 2017 tercatat sebesar Rp 290.813. Angka ini meningkat 0,51 persen dibandingkan pada Juli 2017 sebesar Rp 289.338.

Kompas TV Ratusan sopir truk Pertamina Jabodetabek berunjuk rasa di depan Kantor Kementerian Tenaga Kerja, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com