Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juli 2017, Utang Luar Negeri Indonesia Naik 3,9 Persen

Kompas.com - 15/09/2017, 18:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Juli 2017 sebesar 339,9 miliar dollar AS. Angka ini tumbuh 3,9 persen secara tahunan (yoy).

"Berdasarkan kelompok peminjam, pertumbuhan tahunan ULN sektor swasta menurun, sedangkan ULN sektor publik mengalami peningkatan," kata bank sentral dalam pernyataan resmi, Jumat (15/9/2017).

ULN sektor swasta tercatat sebesar 165,5 miliar dollar AS atau 48,7 persen dari total ULN. Angka ini turun 1,2 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan penurunan pada Juni 2017 yang sebesar 0,7 persen (yoy).

Sementara itu, posisi ULN sektor publik pada Juli 2017 tercatat sebesar 174,3 miliar dollar AS atau 51,3 persen dari total ULN. Angka tersebut tumbuh 9,2 persen (yoy), lebih tinggi dari 7,3 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

Berdasarkan jangka waktu asal, ULN jangka panjang tumbuh terkendali sementara ULN jangka pendek tercatat tumbuh melambat.

ULN berjangka panjang tumbuh 2,6 persen (yoy) pada Juli 2017, sedikit meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 2 persen (yoy). Sementara itu, ULN berjangka pendek tumbuh 12,6 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 14,3 persen (yoy).

Posisi ULN berjangka panjang tercatat 293,9 miliar dollar AS atau 86,5 persen dari total ULN.

ULN berjangka panjang terdiri dari ULN sektor publik sebesar 171,5 miliar dollar AS atau 58,3 persen dari total ULN jangka panjang dan ULN sektor swasta sebesar 122,4 miliar dollar AS atau 41,7 persen dari total ULN jangka panjang.

Sementara itu, posisi ULN berjangka pendek tercatat 45,9 miliar dollar AS atau 13,5 persen dari total ULNl ULN berjangka pendek terdiri dari ULN sektor swasta sebesar 43,1 miliar dollar AS atau 93,8 persen dari total ULN jangka pendek dan ULN sektor publik sebesar 2,9 miliar dollar AS atau 6,2 persen dari total ULN jangka pendek.

Menurut sektor ekonomi, posisi ULN swasta pada akhir Juli 2017 terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas dan air bersih (LGA). Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 76,3 persen.

Bila dibandingkan posisi Juni 2017, pertumbuhan ULN pada sektor industri pengolahan dan sektor LGA tercatat mengalami penurunan. Sementara itu, ULN pada sektor keuangan dan sektor pertambangan masih mengalami kontraksi pertumbuhan. Bank sentral memandang perkembangan ULN pada Juli 2017 tetap sehat dan terkendali.

"Bank Indonesia terus memantau perkembangan ULN dari waktu ke waktu untuk memberikan keyakinan bahwa ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas makroekonomi," ujar BI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com