Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerimaan CPNS dan Biaya "Top Up" Uang Elektronik jadi Berita Terpopuler Ekonomi

Kompas.com - 19/09/2017, 07:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah pemerintah membuka lowongan CPNS disambut antusias oleh masyarakat. Tak sedikit yang menyatakan keinginannya untuk bisa menjadi pegawai pemerintah.

Terkait dengan hal itu, berita-berita seputar penerimaan CPNS juga mendapat respon positif dari pembaca.

Selain penerimaan CPNS, berita lain yang juga mendapatkan perhatian pembaca adalah seputar keberatan biaya untuk top up uang eletronik. Hal ini merespon kebijakan Bank Indonesia yang akan mengizinkan bank memungut fee untuk nasabah yang mau isi ulang.

Berikut adalah berita-berita terpopuler dari desk Ekonomi Kompas.com sepanjang hari kemarin, Senin (18/9/2017).

1. Ini Syarat-Syarat "Nyeleneh" untuk Pendaftar CPNS 2017

Sebanyak 60 kementerian atau lembaga dan 1 pemerintah provinsi membuka 17.928 lowongan calon pegawai negeri sipil ( CPNS) pada tahun ini.

Hal itu disambut antusias oleh masyarakat. Hingga Jumat pekan lalu, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat sudah ada 373.178 orang yang mendaftar.

Namun di tengah gegap gempita itu, terselip beberapa syarat-syarat unik dalam pendaftaran CPNS yang di keluarkan oleh sejumlah instansi pemerintahan.

2. Ini Tiga Instansi Paling Minim Pendaftar CPNS

Badan Kepegawaian Negara merilis sudah ada 373.178 orang mendaftarkan diri untuk melamar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS) yang disediakan oleh 60 Kementerian atau Lembaga (K/L) ditambah Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara hingga Jumat (15/9/2017).

Berdasarkan data BKN pada ada tiga Kementerian dan Lembaga yang tidak menjadi tujuan utama para pendaftar CPNS. Adapun, tiga lembaga tersebut adalah, Lembaga Sandi Negara dengan 13 pendaftar, Kementerian Koordinator Perekonomian dengan 64 pendaftar, dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dengan 190 pendaftar.

3. Biaya "Top Up" Uang Elektronik Bebani Pengguna Jalan Tol

Rencana Bank Indonesia (BI) mengizinkan perbankan mengenakan biaya (fee) untuk isi ulang ( top up) uang elektronik menuai pro dan kontra. Kepala Badan Usaha Jalan Tol (BPTJ) Herry Trisaputra Zuna mengharapkan agar kebijakan itu dipikirkan ulang. Sebab bagi pengguna jalan tol, hal itu akan akan menjadi beban tambahan.

4. Pedagang Mangga Dua Mall Keluhkan Sepinya Pengunjung

Tutupnya dua gerai milik PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) di Pasaraya Manggarai dan Pasaraya Blok M seperti mengkonfirmasi mulai sepinya pengunjung pusat perbelanjaan di Jakarta.

Seperti yang terjadi di Mangga Dua Mall, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Para pedagang pun mengeluhkan sepinya para pengunjung tersebut. "Ya begitu memang lagi sepi," ujar Rudy, salah satu pedagang elektronik di Mangga Dua Mall, Jakarta, Sabtu (16/9/2017)

5. Heboh Bawa Tas Mahal Ditagih Bea Masuk, Sri Mulyani Bantah Aturan Diperketat

Masyarakat dibuat heboh dengan viralnya video penarikan bea masuk impor kepada penumpang yang membawa tas bermerek dari luar negeri oleh petugas Bea Cukai Bandara. Anggapan adanya pengetatan aturan pun muncul.

Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani membantah adanya pengetatan aturan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Ditjen Bea Cukai) di bandara-bandara pintu masuk penumpang dari luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com