Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Rini Arahkan Pembatalan Biaya Top Up Uang Elektronik Bank BUMN

Kompas.com - 19/09/2017, 14:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) telah memutuskan untuk tidak mengenakan biaya pengisian ulang (topup) saldo uang elektronik.

Keputusan tersebut merupakan hasil arahan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Suprajarto mengungkapkan, pihaknya telah melakukan evaluasi terkait dengan hal tersebut.

Adapun aturan mengenai isi ulang uang elektronik masih digodok oleh Bank Indonesia (BI). Aturan tersebut dikabarkan bakal terbit pada September 2017.

(Baca: Bank-bank BUMN Tetap Tunggu Aturan BI soal Biaya "Top Up" Uang Elektronik)

Biaya isi ulang uang elektronik kabarnya berkisar antara Rp 1.500 sampai Rp 2.000.

"Kemarin kami kumpul di acara Balkondes, jadi kami (Himbara) sudah sepakat ini juga atas arahan Bu Menteri BUMN, bahwa kami sepakat untuk tidak kami pungut top-up e-money," ungkap Suprajarto di sela-sela ajang Indonesia Banking Expo (IBEX) 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (19/9/2017).

Suprajarto mengungkapkan, masyarakat akan diarahkan untuk memanfaatkan teknologi yang dimiliki perbankan untuk melakukan isi ulang uang elektronik.

Misalnya adalah isi ulang melalui mesin-mesin anjungan tunai mandiri (ATM), internet banking, atau mobile banking melalui koneksi NFC (Near Field Communication).

(Baca: Bank-bank BUMN Sepakat Tak Pungut Biaya "Top Up" Uang Elektronik)

"Kami akan coba evaluasi lagi, top up ini bisa berbagai cara, kalau dengan teknologi dengan NFC otomatis tidak kena biaya, tapi kalau pakai merchant kami harus bayar ke merchant-nya, ini yang akan kita atur lebih lanjut," ungkap Suprajarto.

Menurut dia, keputusan Himbara untuk tidak mengenakan biaya isi ulang uang elektronik bertujuan untuk tidak membebani masyarakat dalam bertransaksi menggunakan uang elektronik. Akhirnya, ini akan mendorong gerakan nontunai.

"Intinya, kami sepakat bagaimana rakyat tidak tambah berat, itu saja. Kami punya banyak agen bank juga, mungkin kami akan arahkan ke agen bank yang otomatis, kalau agen kami tidak mesti bayar fee untuk agennya. Kurang lebih seperti itu," jelas Suprajarto.

Kompas TV Bank Indonesia menyatakan perbankan penerbit uang elektronik diperbolehkan menarik biaya transaksi isi ulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com