Sepi
Penurunan daya beli tak hanya tampak pada angka-angka statistik, tapi juga fakta-fakta di lapangan.
Dalam beberapa bulan terakhir, banyak pusat perbelanjaan modern yang sepi pengunjung. Di Pasar Glodok di Jakarta Barat misalnya, banyak kios yang tutup akibat turunnya penjualan.
Pusat perbelanjaan elektronik yang sangat legendaris tersebut jatuh bukan hanya akibat turunnya tingkat konsumsi masyarakat tetapi juga persaingan pusat perbelanjaan modern yang semakin ketat.
PT Matahari Department Store Tbk, perusahaan ritel ternama di Indonesia juga akan menutup gerainya di Pasaraya Manggarai dan Pasaraya Blok M akhir bulan ini. Alasannya sama, di dua gerai tersebut, penjualan ritel Matahari anjlok.
Meskipun demikian, banyak pihak yang tidak sepenuhnya setuju bila dikatakan daya beli masyarakat Indonesia menurun.
Sejumlah pihak menyatakan, data konsumsi rumah tangga terlihat menurun karena kini tengah terjadi pergeseran pola belanja masyarakat dari konvensional ke sistem online atau perdagangan elektronik seiring massifnya perkembangan dunia digital.
Banyak transaksi perdagangan elektronik atau juga dikenal sebagai e-commerce yang belum tercatat karena sistemnya belum diatur secara ketat.
Maraknya belanja online memang tergambar dari sejumlah fakta. Salah satunya adalah melonjaknya pengiriman barang melalui kereta api, moda yang banyak dipakai perusahaan jasa kurir untuk mengirimkan barang.
Berdasarkan data BPS, jumlah barang yang dikirim melalui kereta api selama semester I 2017 mencapai 39,99 juta ton, melonjak 18,32 persen dibandingkan jumlah pada periode sama tahun 2016.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.