Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Firdaus Putra, HC
Komite Eksekutif ICCI

Ketua Komite Eksekutif Indonesian Consortium for Cooperatives Innovation (ICCI), Sekretaris Umum Asosiasi Neo Koperasi Indonesia (ANKI) dan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)

Memerankan Koperasi dalam Ekonomi Buruh

Kompas.com - 20/09/2017, 09:00 WIB
Kompas TV Demo Buruh di Taiwan Tolak Pengurangan Pensiun
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAprillia Ika

Koperasi benar-benar muncul sebagai perhimpunan orang (people based association) sebagaimana jati dirinya yang dimaklumatkan secara internasional (ICIS, 1995).

Melalui serangkaian pendidikan melek keuangan (financial literacy), buruh didorong rutin menabung untuk persiapkan tahap-tahap kehidupannya. Misalnya, bagi yang telah memiliki anak, mereka harus memiliki Simpanan Pendidikan untuk anak-anak mereka.

Mereka juga harus memiliki Simpanan Darurat untuk persiapkan berbagai hal yang tak diduga. Oleh karenanya, layanan ini harus utuh antara layanan simpanan dan pinjaman. Sehingga yang ada selama ini dimana layanan cenderung fokus pada pinjaman dan alpa kembangkan simpanan, harus dikoreksi.

Besar-kecilnya gaji menjadi tidak revelan bila buruh diperkenalkan dengan rumus yang baru. Rumus lama berbunyi pendapatan dikurangi konsumsi sama dengan tabungan. Itulah yang membuat buruh tak memiliki simpanan atau tabungan.

Bagaimana menabung bila setiap bulan defisit. Rumus baru yang harus dibudayakan adalah pendapatan dikurangi tabungan sama dengan konsumsi. Dengan cara begitu tabungan adalah dana yang dialokasikan secara khusus tiap bulan sebelum habis dikonsumsi.

Dengan mengembangkan budaya seperti itu, gejala gaya hidup konsumtif buruh dapat dirubah.

Serikat atau koperasi-koperasi buruh dapat belajar praktik teladan dari gerakan Koperasi Kredit (Credit Union) bagaimana pendidikan pengelolaan rumah tangga efektif dilakukan di anggota-anggotanya.

Hasilnya adalah angsuran utang anggota menjadi lancar, aset bertambah, serta volume usaha anggotanya meningkat.

Menggenapi upaya itu, koperasi perlu mengembangkan berbagai pendidikan keterampilan. Pendidikan itu bisa ditujukan pada keluarga anggotanya.

Misalnya saja, istri buruh dapat dilatih untuk memulai usaha kecil di rumahnya, baik online maupun offline.

Dengan cara begitu, ada pendapatan lain-lain yang bisa menggenapi defisit yang selama ini terjadi.

Contoh riilnya seperti yang dilakukan Koperasi Buruh PT NSK Bekasi, dimana istri-istri buruh membuat aneka kudapan, dibawa saat suami berangkat kerja dan dijual di kafetaria koperasi.

Sedang bagi si buruh, pendidikan bertujuan untuk membekali kecakapan wirausaha jelang masa pensiun.

Dengan database yang bagus, koperasi dapat identifikasi buruh yang 3-5 tahun lagi akan pensiun. Merekalah anggota-anggota yang dididik untuk menyiapkan diri berwirausaha dengan modal dari uang pesangon perusahaan.

Namun perlu juga dipahami, wirausaha adalah soal mentalitas. Butuh keberanian untuk mengambil resiko atas naik-turunnya usaha.

Dalam kasus yang seperti itu, koperasi dapat fasilitasi skema investasi anggota yang mutual bagi kedua belah pihak. Tentu saja dengan menyaratkan di dalam Anggaran Dasar mengatur keanggotaan koperasi termasuk pensiunan buruh.

Itulah mengapa kemudian prinsip koperasi yang pertama menyebut keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka bagi semua orang. Karena sesungguhnya cara baca awal koperasi adalah perhimpunan orang.

Dimana mereka berhimpun untuk penuhi kebutuhan ekonomi-sosial-budaya melalui perusahaan kolektif yang dimiliki bersama dan dikendalikan secara demokratis.

Dalam konteks seperti itu, koperasi akan berperan dalam inklusi sosial yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat (baca: pensiunan) dan bukan hanya buruh yang masih aktif saja.

Ekonomi itu muasalnya dari oikos (rumah tangga) dan nomos (pengelolaan) yang makna harfiahnya adalah pengelolaan rumah tangga.

Karenanya, ekonomi buruh adalah bagaimana upaya buruh mengelola perilaku konsumsi, postur keuangan serta perencanaan kebutuhan rumah tangga agar dapat dipenuhi tepat pada waktunya. Di titik itulah koperasi dapat berperan sebagai fasilitator yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com