Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: "E-commerce" Sebabkan Pergeseran Perdagangan

Kompas.com - 20/09/2017, 13:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyoroti terjadinya pergeseran perdagangan dari kanal "offline" menjadi "online." Hal ini terjadi lantaran munculnya e-commerce dan inovasi ekonomi digital lainnya.

"Ada pergeseran perniagaan, perdagangan dari dunia offline menuju dunia online. Kita sudah menghadapi itu," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Talkshow Ekonomi Baru di Era Digital di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (20/9/2017).

Jokowi menyatakan, saat ini kecenderungan yang terjadi adalah masyarakat tidak perlu jauh-jauh pergi ke toko atau mall untuk membeli barang.

Selain itu, untuk menjangkau pusat perbelanjaan, kemacetan lalu lintas menghadang dan ketika akan membayar barang pun harus mengantri panjang di kasir.

(Baca: Daya Beli Turun Atau Orang Malas Belanja?)

 

Ketimbang menghadapi kesulitan tersebut, masyarakat cukup menggunakan ponsel mereka untuk membeli barang, termasuk melakukan pembayarannya pula. Sehingga, belanja atau kebutuhan lainnya dapat diperoleh dengan mudah.

"Sekarang saya pesan gado-gado tidak usah datang ke warung gado-gado. Saya minta Go-Food, 30 menit datang," ungkap Jokowi.

Perubahan tersebut juga terjadi dari sisi ketersediaan barang dan jasa. Jokowi mencontohkan hadirnya Go-Jek, Grab, Uber, maupun Airbnb, di mana saat ini masyarakat tak perlu memiliki kendaraan bermotor untuk bepergian atau rumah untuk disewa kala berlibur.

Bahkan, ruang perkantoran pun saat ini tidak perlu dibangun atau dibeli. Cukup menggunakan aplikasi, maka masyarakat bisa menyewa setidaknya satu meja di sebuah co-working space.

"Hati-hati, akan ada perubahan bukan hanya pola konsumsi, tapi juga pola kerja akan berubah semua dan pada pola produksi. Dampaknya bukan hanya dari sisi konsumsi, tapi juga dari sisi produksi," tutur Jokowi.

(Baca: Pengunjung Sepi, Pedagang Mangga Dua Mall Keluhkan Toko Online)

Kompas TV Waspada Dibalik Kemudahan "Cicilan Online" (Bag 1)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com