Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telstra Perkenalkan Layanan Baru

Kompas.com - 20/09/2017, 15:42 WIB

Tim Redaksi

MELBOURNE, KOMPAS - Perusahaan telekomunikasi Australia Telstra meluncurkan layanan tambahan kepada para pelanggannya.

Pelanggan kini dapat menggabungkan fungsi telepon tetap (fixed line) dengan telepon selular menggunakan layanan Liberate.

Dengan layanan ini, dapat menjadi solusi untuk mendukung berbagai pekerjaan sehingga dapat dilakukan secara mobile.

Menurut data dari riset GlobalData, untuk setiap telepon tetap di perusahaan, terhubung dengan 2,4 sambungan telepon selular.

Selain itu, para karyawan perusahaan telepon tetap di kantor sekaligus mengandalkan sambungan telepon selular untuk berkomunikasi baik dengan pelanggan atau dengan sesama karyawan dalam perusahaan.

Terkadang, komunikasi menjadi kurang lancar ketika karyawan tidak berada di kantor sehingga tidak dapat dihubungi.

Sebaliknya, ketika sedang berada di luar ruangan dan menggunakan telepon selular karyawan tersebut juga dapat tersambung dengan perusahaan atau klien.

Liberate menjadi solusi untuk mengitegrasikan telepon tetap dengan selular pada jaringan.

Dengan demikian, para pengguna Liberate dapat menggunakan telepon selular untuk menelepon tetapi nomor telepon yang tampak pada layar penerima adalah nomor telepon fixed line.

Sehingga pelanggan yang ditelepon dari sebuah perusahaan dapat langsung mengetahui bahwa dia mendapatkan panggilan dari perusahaan tersebut, padahal panggilan itu dilakukan dari sambungan selular.  

“Dengan Liberate para pagawai dapat menampilkan nomor telepon tetap ketika menelepon dari telepon selular sehingga akan meningkatkan pengalaman bagi pelanggan juga meningkatkan layanan,” kata Michelle Bendshneider Executive Director Global Products Telstra Enterprise di Melbourne, Rabu (20/9/2017) ketika memperkenalkan layanan ini pada acara Telstra Vantage.

Bendschneider mengatakan, layanan ini sudah diujicoba pada salah satu pelanggan strategis Telstra dan akan mulai diimplementasikan pada lebih banyak pelanggan dalam beberapa bulan mendatang. 

Kompas TV Pabrikan asal Korea Selatan ini mengklaim produk teranyarnya jadi yang paling laris dibanding produk note sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com