Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Warisan Bupati Tabanan untuk Generasi Penerus

Kompas.com - 20/09/2017, 16:36 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Di Yogyakarta, Ni Putu Eka Wiryastuti sempat berujar bahwa dirinya ingin apa yang telah dilakukannya ditiru dan bila perlu ditingkatkan. "Sebentar lagi kan saya pensiun. Nanti siapa yang mau meneruskan semangat saya kalau bukan mahasiswa?" kata perempuan yang kini menjadi Bupati Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis pekan lalu.

Ada benarnya juga kalau perempuan kelahiran Minggu, 21 Desember 1975, ini menitipkan idealisme yang sudah diwujudkannya. Karib dipanggil "Bu Eka",  Ni Putu Eka Wiryastuti membangun Tabanan menjadi salah satu destinasi wisata di Bali.

Mari simak catatan laman kompas.com saat mantan Presiden AS Barack Obama pada medio Juni tahun ini bertandang ke Desa Jatiluwih. Desa yang sohor ke seluruh dunia lantaran sawah teraseringnya ini membuat Barry, nama kecil Obama, terpesona. (Baca: Berkunjung ke Jatiluwih, Obama Sempat Ngobrol dan Foto Bareng Petani)

Kesabaran

Mantan Presiden AS Barack Obama dan rombongan beristirahat setelah berjalan keliling sawah di Jatiluwih di Tabanan, Bali, Minggu (25/6/2017). Obama berlibur selama 10 hari di Indonesia, yaitu di Bali dan Jakarta, kota tempatnya menghabiskan masa kecil. Demikian disampaikan oleh pihak berwenang, 24 Juni.STR / AFP Mantan Presiden AS Barack Obama dan rombongan beristirahat setelah berjalan keliling sawah di Jatiluwih di Tabanan, Bali, Minggu (25/6/2017). Obama berlibur selama 10 hari di Indonesia, yaitu di Bali dan Jakarta, kota tempatnya menghabiskan masa kecil. Demikian disampaikan oleh pihak berwenang, 24 Juni.

Desa Jatiluwih di Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali ini masuk dalam warisan budaya dunia yang ditetapkan United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada 2012. Inilah salah satu kehebatan yang termaktub dalam kisah yang ada di buku bertajuk Investasi Hati, sebuah buku yang mengisahkan perjalanan  Eka selama menjadi orang nomor satu di Tabanan.

Cerita mengenai Jatiluwih, desa penghasil beras merah, ini selalu dibawa Eka untuk mempromosikan Tabanan khususnya, dan Bali pada umumnya. Hal yang sama, sebagaimana rilis yang diterima kompas.com, kemarin, tatkala dirinya berbicara di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM). Bedah buku itu merupakan kerja sama Pusat Studi Kerakyatan UGM dengan Kabupaten Tabanan. Hadir dalam perhelatan itu Rektor UGM Panut Mulyono.

Sembari berpromosi, Eka mengatakan bahwa di dalam buku itu ada strategi program di berbagai bidang antara lain pertanian, kesehatan, kesejahteraan rakyat, serta pengembangan pariwisata lokal berbasis kerakyatan. Membangun desa wisata, misalnya, membutuhkan perjuangan tersendiri.

Pengalaman Eka menunjukkan bahwa membangun desa wisata butuh waktu panjang. "Juga membutuhkan kesabaran," tutur anak perempuan mantan Bupati Tabanan Nyoman Adi Wiryatama.  

Penduduk desa wisata, lelaki dan perempuan, yang kebanyakan hidup bersahaja sebagai petani ditingkatkan kemampuan mereka mengelola pariwisata dan melayani turis. Penduduk desa juga dilatih berbahasa Inggris. "Saya selalu menekankan bahwa program ini adalah dari desa, oleh desa, dan untuk desa," kata Eka yang terpilih kembali untuk kali kedua sebagai Bupati Tabanan periode 2015-2020. (Baca: Bali dari Beragam Sisi...)

Selain desa-desa wisata tadi, Tabanan juga dikenal dengan tujuan wisata Tanah Lot dan Ulun Danu Beratan. Tabanan, melalui Desa Jatiluwih, saat ini pun sukses menjadi produsen beras merah. Rerata produksi mencapai 1.515 ton. dari jumlah itu, 711 ton dijual ke luar kabupaten, tulis laman tempo.co.

Obyek wisata Pura Ulun Danu, Danau Beratan, Bedugul, Kabupaten Tabanan, Bali, masih menjadi salah satu favorit kunjungan wisatawan domestik dan asing, seperti terlihat pada Kamis (22/12/2016). Pada musim liburan, jumlah kunjungan bisa mencapai 2.000 orang per hari.KOMPAS/AYU SULISTYOWATI Obyek wisata Pura Ulun Danu, Danau Beratan, Bedugul, Kabupaten Tabanan, Bali, masih menjadi salah satu favorit kunjungan wisatawan domestik dan asing, seperti terlihat pada Kamis (22/12/2016). Pada musim liburan, jumlah kunjungan bisa mencapai 2.000 orang per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com