Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

First Media, BOLT dan HOOQ Umumkan Kerja Sama Konten Hiburan

Kompas.com - 21/09/2017, 17:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - First Media dan BOLT pada Selasa (19/9/2017) mengumumkan kolaborasi Over the Top (OTT) pertama dengan HOOQ, layanan Video on Demand (VoD) terbesar di Asia Tenggara.

Kerja sama tersebut untuk menghadirkan pengalaman hiburan terbaik bagi konsumen Indonesia.

Kolaborasi ini memberikan kesempatan bagi pelanggan First Media & BOLT untuk menikmati hiburan berkualitas melalui aplikasi HOOQ yang berisi video streaming, download film lokal dan blockbuster internasional serta serial tv dimana saja dan kapan saja.

Pengumuman resmi ini disampaikan oleh Meena Kumari Adnani sebagai Executive Vice President (EVP) of Content Development and Business Affairs First Media Tbk, Billy Abe sebagai Chief Product Officer (CPO) BOLT dan Country Manager HOOQ Indonesia, Guntur S. Siboro.

Meena Kumari Adnani, Executive Vice President (EVP) of Content Development and Business Affairs PT First Media Tbk, mengatakan bahwa First Media memiliki visi yang sangat jelas.

"Kami selalu berpikir bahwa ‘pelanggan adalah yang pertama dan terpenting’, oleh karena itu kami terus menciptakan lebih banyak touch points dan kesempatan untuk terlibat dengan pelanggan kami," kata dia melalui siaran pers ke Kompas.com.

Menurut dia, kerja sama strategis dengan HOOQ ini akan memberikan para pelanggan First Media & BOLT kesempatan untuk menikmati berbagai konten yang ditawarkan HOOQ on demand, pada layar besar melalui set-top-box interaktif kami, saat bepergian, di gadget mereka kapanpun dan dimanapun.

"Ditambah dengan layanan TV Anywhere, FirstMediaX yang akan memberikan hiburan konten secara menyeluruh bagi pelanggan kami," tambah Meena.

Chief Product Officer (CPO) BOLT, Billy Abe mengatakan bahwa pihaknya sangat senang dapat memberikan pengalaman video streaming terbaik dengan harga yang terjangkau.

"Pelanggan First Media dan BOLT dapat menikmati beragam konten video terbaik dari HOOQ, dengan jumlah lebih dari 20.000 judul yang terdiri dari serial TV populer pada hari yang sama,” kata Guntur S. Siboro, Country Manager HOOQ Indonesia.

Mulai bulan Oktober 2017, First Media telah membuat HOOQ semakin mudah diakses dan terjangkau bagi pelanggannya. Semua pelanggan First Media dapat menikmati HOOQ secara gratis selama dua bulan. Setelah itu, HOOQ dapat diakses melalui set-top-box dan selanjutnya FirstMediaX.

Peluang Pasar

Berdasarkan data Media Partners Asia, penetrasi fixed broadband tahun 2016 mencapai 9,1 persen dan diperkirakan akan mencapai 10,7 persen pada akhir 2017.

Penetrasi broadband nirkabel mencapai 34 persen pada tahun 2016 dan diperkirakan akan mencapai 41 persen pada akhir 2017.

Di Indonesia, penetrasi kedua industri tersebut masih dibawah penetrasi yang terjadi pada umumnya di Asia Tenggara. Indonesia adalah negara terpadat ke-4 di dunia mengikuti China, India dan Amerika Serikat.

Untuk sebuah negara berpenduduk 263 juta orang dan sekitar 42 persen di antaranya berusia di bawah 24 tahun, ada banyak potensi pertumbuhan bagi pemain broadband maupun OTT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com