Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diselidiki Terkait Suap, Uber Evaluasi Bisnisnya di Asia

Kompas.com - 22/09/2017, 06:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Uber Technologies Inc telah memulai evaluasi operasionalya di Asia dan telah menginformasikan kepada otoritas AS mengenai pembayaran yang dilakukan oleh pegawai kepada kepolisian di Indonesia.

Uber pun kini tengah menghadapi penyelidikan federal AS terkait dugaan pelanggaran hukum terkait suap.

Mengutip Reuters, Jumat (22/9/2017), evaluasi tersebut menyusul pernyataan Uber pada Agustus 2017 lalu terkait investigasi awal yang dipimpin oleh Departemen Kehakiman AS.

Ada dugaan pelanggaran hukum AS terkait penyuapan pejabat luar negeri, khususnya UU Praktik Korupsi di Luar Negeri (FCPA).

(Baca: Polisi Dalami Dugaan Suap Uber Indonesia kepada Polisi)

Uber telah menunjuk biro hukum O'Melveny & Myers LLP untuk mengevaluasi operasionalnya di Asia.

Sebelumnya, Uber juga telah menunjuk biro hukum itu untuk menginvestigasi rekam medis wanita India yang diperkosa oleh pengemudi Uber pada tahun 2014 silam.

Kantor berita Bloomberg yang pertama kali melaporkan evaluasi operasional Uber di Asia. O'Melveny & Myers tengah memeriksa laporan pembayaran yang dilakukan di Asia dan mewawancarai sejumlah pegawai.

Tahun lalu, seorang pegawai Uber di Jakarta beberapa kali melakukan sejumlah pembayaran kepada kepolisian di Jakarta.

(Baca: Uber Bisa Saja Berakhir Tragis Seperti Yahoo...)

 

Pembayaran itu dilakukan agar Uber tetap dapat beroperasi. Departemen Kehakiman AS kini fokus pada aktivitas mencurigakan Uber di China, India, Indonesia, Malaysia, dan Korea Selatan.

Biro hukum yang ditunjuk Uber juga mengevaluasi kesepakatan finansial dengan pemerintah Malaysia yang dapat memengaruhi para penegak hukum di sana.

Keterkaitan finansial Uber dengan lembaga yang terhubung dengan pemerintah Malaysia termasuk investasi sebesar 30 juta dollar AS pada dana pensiun terbesar kedua di Malaysia, Kumpulan Wang Persaraan (KWAP).

Uber juga berpartisipasi pada program kewirausahaan yang diinisiasi Malaysian Global Innovation & Creativity Centre (MaGIC) yang didukung pemerintah Malaysia. 

(Baca: Aparat AS Selidiki Uber Indonesia Terkait Dugaan Suap)

Kompas TV Pemegang Saham Uber Berencana Jual Saham ke SoftBank

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters



Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com