Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkasa Pura II Antisipasi Peningkatan Wisatawan di Bandara Silangit

Kompas.com - 25/09/2017, 11:02 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

TAPANULI UTARA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II menyatakan telah melakukan berbagai persiapan guna mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang maupun wisatawan di Bandara Silangit, Danau Toba.

Hal ini dilakukan setelah Bandar Silangit ditetapkan sebagai bandara internasional oleh pemerintah.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, beberapa persiapan fisik telah dilakukan pihaknya guna menunjang sektor pariwisata dikawasan tersebut.

"Untuk pengembangan Bandara Silangit kami telah melakukan tiga hal, pertama perpanjangan runway (landasan), kedua overlay landasan, dan ketiga perluasan gedung terminal," ujar Awaluddin kepada Kompas.com di Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Senin (25/9/2017).

Awaluddin menjelaskan, perpanjangan runway Bandara Silangit terbagi dalam beberapa tahap, pertama perpanjangan awal dari 2.250 meter, menjadi 2.400 meter, kemudian diperpanjang kembali menjadi 2.650 meter.

"Kami tambah lagi jadi 2.650 meter, dan lebar 45 meter. Kemudian overlay landasan, atau pelapisan runway," ungkapnya.

Kemudian, persiapan fisik lainnya adalah perluasan gedung terminal penumpang agar bisa memiliki kapasitas penumpang yang lebih besar.

"Gedung terminal sebelumnya hanya untuk domestik, tapi rapat terbatas kabinet memutuskan ada pengembangan wisata 10 Bali baru, dan Danau Toba salah satunya, untuk menujang akses masuk (ke Danau Toba) diputuskan jadi bandara internasional," papar Awaluddin.

Untuk dana investasi, hingga saat ini Angkasa Pura II telah mengeluarkan dana investasi sebesar Rp 200 miliar yang digunakan untuk pengembangan terminal, perpanjang, pelebaran dan pengerasan landasan, hingga perluasan apron atau parkir pesawat.

"Investasi sejauh ini sudah Rp 200 miliar, nanti ada penambahan untuk finalisai dan sarana penunjang," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini kapasitas Bandara Silangit mencapai 500.000 penumpang per tahun, dengan frekuensi bulanan mencapai 20.000 penumpang per bulan.

"Kapasitas sekarang 500.000 orang per tahun, sekarang saja dengan kondisi saat ini bisa menembus 300.000 penumpang per tahun, dan perbulan sudah 20.000 lebih," ungkapnya.

Hingga saat ini, sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang telah melakukan penerbangan dari dan menuju Bandara Silangit yakni maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Wings Air.

Seperti diketahui, pemerintah telah mengembangkan 10 destinasi wisata yang menjadi prioritas, seperti Danau Toba (Sumatera Utara), Belitung (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng). Kemudian, Gunung Bromo (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com