Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Perbankan Dibanjiri Sentimen Positif

Kompas.com - 25/09/2017, 13:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai semester II tahun 2017 ini, saham emiten perbankan dibanjiri sentimen positif. Diharapkan kondisi tersebut dapat mampu mendorong kinerja perbankan nasional.

"Setelah selama satu hingga dua tahun terakhir industri perbankan mengalami seretnya permintaan kredit, ditambah dengan meningkatnya rasio kredit bermasalah," kata Plt Kepal Riset dan Strategi Bahana Sekuritas Henry Wibowo dalam laporannya, Senin (25/9/2017).

Henry menerangkan, beberapa faktor yang menjadi pendorong bagi kinerja perbankan antara lain kenaikan harga komoditas yang konsisten. Ini membuat industri semakin yakin untuk melakukan ekspansi usaha pada tahun depan yang telah dimulai dari kuartal IV tahun ini.

Konsistensi kenaikan harga komoditas ini membuat pelaku usaha mampu membereskan kredit bermasalah di perbankan, sekaligus membutuhkan tambahan modal untuk ekspansi usaha ke depan. Sehingga, permintaan kredit diperkirakan akan meningkat pada semester II tahun ini. 

"Komitmen Presiden Joko Widodo untuk membenahi infrastruktur di seluruh Indonesia tentunya tak terlepas dari pembiayaan perbankan, terutama bagi bank-bank milik negara," ujar Henry.

Bahana meyakini sektor perbankan memiliki posisi yang lebih bagus dibanding sektor lainnya hingga 12 bulan ke depan. Perkiraan earning per share (EPS) bakal tumbuh 16 persen dibandingkan pertumbuhan pasar secara keseluruhan yang diperkirakan sekitar 12-14 persen.

Bahana merekomendasikan beli untuk saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan target harga Rp 8.125 per lembar saham.

BMRI dipandang diuntungkan dengan penurunan pencadangan dan kredit untuk proyek infrastruktur. Bahana juga merekomendasikan beli untuk saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan target harga Rp 17.000 per lembar saham.

Dengan fokus pembiayaan di sektor UMKM, BBRI diprediksi masih akan membukukan marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) yang besar.

Selain itu, Bahana juga merekomendasikan beli untuk saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dengan target harga Rp 1.600 per lembar saham. Lainnya, rekomendasi beli dipasang untuk saham PT Bank Pan Indonesaia Tbk (PNBN) dengan target harga Rp 1.400 per lembar saham.

"Saham Bank Pan Indonesia yang berkode saham PNBN, juga layak dikoleksi dengan adanya rencana merger dan akuisisi serta rencana divestasi 39 persen saham ANZ Australia yang ada di Panin Bank," ujar Henry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com