Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Anggaran Rp 4,5 Triliun untuk Alutsista pada RAPBN 2018

Kompas.com - 25/09/2017, 17:59 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 4,5 triliun untuk pembelian alat utama sistem pertahanan (Alutsista) dan alat komunikasi khusus (Almatsus).

Anggaran tersebut sudah dimasukkan oleh pemerintah ke dalam  Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 untuk dibahas lebih lanjut oleh DPR.

Munculnya anggaran Alutsista dan Almatsus sebesar Rp 4,5 triliun itu sempat dipertanyakan oleh Anggota Badan Anggaran DPR Erma Suryani Ranik saat rapat dengan pemerintah.

"Ada pinjaman dalam negeri di RAPBN 2018 untuk Kementerian Pertahanan Rp 3,5 triliun dan Kepolisian Rp 1 triliun totalnya Rp 4,5 triliun, difokuskan untuk membiayai Alutsista dan Almatsus yang diproduksi oleh industri Hankam dalam negeri. Kami mohon penjelasan," ujarnya di Ruang Rapat Banggar DPR, Jakarta, Senin (25/9/2017).

Menurut Erma, penjelasan pemerintah sangat penting menyusul polemik pernyataan Panglima TNI yang menyebut adanya institusi nonmiliter yang akan membeli 5.000 pucuk senjata.

"Baru kemarin kita ribut soal 5.000 senjata atau 500 pucuk senjata. Jadi ini ada penarikan pinjaman dalam negeri  untuk pembelian Alutsista dan Almatsus. Ini untuk apa saja?," tanya Erma lagi.

Kepala Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, penggunaan anggaran Rp 4,5 triliun tersebut masih dalan proses finalisasi di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Oleh karena itu, Suahasil tidak bisa menyebutkan daftar Alutsista dan Almatsus yang akan dibeli oleh Kementerian Pertahanan dan Kepolisian.

"Namun Kementerian Pertahanan maupun Kepolisan  telah memiliki daftar kegiatan prioritas pinjaman dalam negeri 2018," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto menegaskan pernyataan Panglima TNI soal pembelian 5.000 senjata tidak benar. Sebab tutur dia, senjata yang akan dibeli jumlahnya hanya 500 pucuk. Senjata itu sudah dipesan ke PT Pindad dan akan diperuntukkan bagi sekolah intelejen Badan Intelejen Negara (BIN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com