Menarik untuk mencermati bagaimana reaksi pasar atas langkah BI yang dianggap mengejutkan ini. Sejauh ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan nilai tukar rupiah masih berfluktuasi normal meskipun ada kecenderungan melemah paska pemangkasan suku bunga acuan.
Pada perdagangan Selasa (26/9), IHSG ditutup di posisi 5.857, turun 54 poin dibandingkan penutupan Jumat (22/9).
Nilai tukar rupiah berdasarkan Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) di awal pekan ini juga cenderung melemah dan Rabu (27/9) siang ini bertengger di level Rp 13.384 per dollar AS
Kendati demikian, strategi BI yang lebih mementingkan pertumbuhan ekonomi di atas stabilitas keuangan patut diapreasi. Pemangkasan suku bunga acuan yang agresif akan memaksa perbankan menurunkan suku bunga kreditnya secara signifikan.
Bila suku bunga kredit terus turun hingga akhirnya menyentuh level satu digit, maka sektor rill akan terpacu untuk melakukan ekspansi sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terakselerasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.