Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konferensi Wirausaha Sosial Internasional Digelar di Bali

Kompas.com - 27/09/2017, 12:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KUTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi suatu negara idealnya harus diimbangi dengan pemerataan distribusi pendapatan dan kekayaan di seluruh daerah dan kalangan masyarakat.

Akan tetapi, distribusi pendapatan dan kekayaan yang tak efisien akan menyebabkan ketidakadilan dan kemiskinan.

Hingga kini, ketimpangan masih banyak terjadi di berbagai belahan dunia, tidak terkecuali di kawasan Asia termasuk Indonesia. Salah satu upaya mengatasi ketimpangan dan kemiskinan yang banyak dilakukan saat ini adalah dengan wirausaha sosial.

"Hingga beberapa tahun lalu, bicara tentang wirausaha sosial di Indonesia masih aneh. Sampai sekarang masih sulit mendiskusikan tentang wirausaha sosial," kata Direktur Usaha Sosial Dompet Dhuafa Social Enterprise Rini Suprihartanti pada pembukaan Social Enterprise Advocacy and Leveraging (SEAL-ASIA) di Hotel H Sovereign, Kuta, Bali, Rabu (27/9/2017).

Berangkat dari keinginan dan misi untuk lebih mengenalkan dan berbagai pengalaman serta pengetahuan tentang wirausaha sosial, diselenggarakan SEAL-ASIA yang kedua tahun ini di Bali.

Acara internasional ini dihadiri oleh pelaku wirausaha sosial, akademisi, lembaga nirlaba, badan PBB, dan lainnya. Para peserta berasal dari Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, India, Bangladesh, India, Jepang, Nepal, Taiwan, Belanda, dan Spanyol.

"Event SEAL di Bali diharapkan akan menjadi ajang pertukaran pengalaman dari pelau peneliti dan pengembangan wirausaha sosial untuk memperkaya dan memperkuat pola pengembangan pengelolaan wirausaha sosial," ujar Rini.

Selain itu, acara ini juga diharapkan menjadi jembatan dalam membangun jejaring di antara wirausaha sosial. Dengan demikian, akan terbangun dan meningkatnya peluang kolaborasi yang lebih kuat dan memberikan dampak yang lebih besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com