Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Wirausaha Sosial Bekerja dalam Senyap

Kompas.com - 27/09/2017, 13:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KUTA, KOMPAS.com - Kehadiran kewirausahaan sosial di Indonesia saat ini semakin banyak, dengan membawa semangat untuk mengentaskan kemiskinan dan menurunkan ketimpangan.

Tidak sedikit wirausaha sosial tersebut merupakan generasi muda.

"Banyak startup (perusahaan rintisan) muda melakukan wirausaha sosial," kata Direktur Usaha Sosial Dompet Dhuafa Social Enterprise Rini Suprihartanti di ajang Social Enterprise Advocacy and Leveraging (SEAL-ASIA) di Hotel H Sovereign, Kuta, Bali, Rabu (27/9/2017).

Rini menyatakan, Indonesia sangat kaya akan kewirausahaan sosial. Seperti namanya, kewirausahaan sosial memiliki visi dan misi sosial, tidak hanya menjalankan bisnis.

Menurut dia, apabila bisnis atau wirausaha dilaksanakan secara tradisional, tujuan yang ingin dicapai hanya memperoleh keuntungan atau laba. Biasanya, bisnis ini tidak memiliki motif untuk memberdayakan masyarakat.

Di sisi lain, ada pula filantropi atau amal yang berbasis donasi. Akan tetapi, keberlanjutan filantropi seringkali hanya mengandalkan uang atau dana yang digalang.

"Kewirausahaan sosial ada di tengah, melakukan bisnis untuk tujuan sosial, menyelesaikan masalah sosial melalui kewirausahaan," ungkap Rini.

Senada dengan Rini, Anggota Dewan Pembina Bina Swadaya Bayu Krisnamurthi mengungkapkan, jumlah wirausaha sosial di Indonesia semakin meningkat. Tidak sedikit pelakunya adalah generasi muda.

Meskipun telah memberikan perubahan besar dalam masyarakat, tidak sedikit pelaku kewirausahaan sosial tersebut bekerja dalam senyap. Mereka memandang bisnis sosial tidak perlu digembar-gemborkan.

"Salah satu yang dihadapi sekarang adalah banyak yang melakukan dalam diam. Tidak senang gembar-gembor," ungkap Bayu.

Ia memandang, sikap tersebut di satu sisi adalah hal yang baik. Namun, di sisi lain, berwirausaha sosial yang dikerjakan dalam senyap tersebut tidak juga dilakukan.

Dengan menunjukkan eksistensinya dan kegiatannya dalam memberdayakan masyarakat, maka wirausaha sosial tersebut dapat lebih dikenal. Bahkan, dampaknya bisa semakin besar dan bisa melakukan kolaborasi dengan wirausaha sosial lainnya.

"Di satu sisi itu bagus, tapi di sisi lain kita tidak tahu orangnya dan tidak bisa juga mengapresiasi," tutur Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com