Indonesia Tawarkan Peluang Investasi Infrastruktur Rp 20 Triliun ke Korea

DENPASAR, KOMPAS.com - Pemerintah menawarkan peluang investasi infrastruktur transportasi senilai Rp 20 triliun kepada Korea Selatan.

Tawaran tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat bertemu dengan delegasi Korea Selatan dalam ajang pertemuan menteri-menteri transportasi Asia-Eropa (ASEM-TMM) di Bali, Rabu (27/9/2017).

Budi Karya mengungkapkan proyek infrastruktur yang ditawarkan ke Korea Selatan yakni Pelabuhan Kuala Tanjung, Bandara Kualanamu serta kereta api di Sulawesi Selatan.

"Dari tiga proyek tersebut, Korea Selatan sangat tertarik pada peluang investasi di perkeretaapian di Sulawesi Selatan," ujarnya Rabu (27/9/2017).

Menurut Budi Karya, pembicaraan akan dilanjutkan oleh Sekjen Kementerian Perhubungan untuk dibuatkan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU).

Hari ini, Menteri Perhubungan bertemu dengan para delegasi negara-negara anggota ASEM untuk menjajaki sejumlah peluang kerja sama.

Sebelumnya, Menhub bertemu dengan Menteri Negara Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang Takao Makino untuk memastikan tiga proyek infrastruktur bisa terlaksana sesuai jadwal.

Adapun tiga proyek yang dibahas adalah proyek MRT Jakarta, kereta semi cepat Jakarta-Surabaya, serta pembangunan pelabuhan Patimban, Jawa Barat.

Dalam ASEM-TMM ini, pemerintah berharap bisa menarik investasi sebesar Rp 30 triliun-Rp 40 triliun dengam menawarkan sekitar 12 proyek infrastruktur.

Proyek-proyek tersebut sebagian besar adalah pelabuhan untuk mendukung konektivitas barang. Selain itu, ada juga proyek lainnya seperti bandara dan perkeretaapian.