Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Asia, Kewirausahaan Sosial Fokus pada Warga Miskin

Kompas.com - 27/09/2017, 16:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KUTA, KOMPAS.com - Kemiskinan dan ketimpangan di Asia masih menjadi salah satu masalah yang serius.

Untuk mengentaskan kemiskinan dan menurunkan ketimpangan, kewirausahaan sosial menjadi salah satu solusi yang efektif.

Kewirausahaan sosial adalah paduan antara bisnis dengan pemberdayaan masyarakat. Dalam konsep ini, masyarakat yang menjadi sasaran akan langsung terlibat secara produktif menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Presiden Institute for Social Entrepreneurship in Asia (ISEA) Marie Lisa Dacanay menyebut, kewirausahaan sosial di kawasan Asia berkembang dengan pesat.

Fokus utama kewirausahaan sosial di kawasan tersebut adalah fokusnya untuk mengentaskan kemiskinan.

(Baca: Kewirausahaan Sosial Penting untuk Kesetaraan Perempuan)

 

"Di Asia banyak sekali masyarakat miskin. Banyak kewirausahaan sosial terkait dengan kemiskinan di Asia," kata Dacanay pada ajang Social Enterprise Advocacy and Leveraging (SEAL-ASIA) di Hotel H Sovereign, Kuta, Bali, Rabu (27/9/2017).

Ia memberi beberapa contoh kewirausahaan sosial di Asia yang memiliki fokus dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. Di Filipina, ada kewirausahaan sosial yang diinisiasi sebuah asosiasi kopi Flipina.

Kewirausahaan sosial ini fokus untuk memberikan nilai tambah bagi petani kopi. Dengan demikian, petani kopi di Filipina tidak hanya memproduksi bahan baku berupa biji kopi, tapi juga masuk ke rantai pasok dengan menciptakan merek sendiri.

"Mereka menciptakan kekayaan bagi masyarakat miskin. Membantu petani tidak hanya menjadi produsen kopi, tapi masuk ke ranyai nilai dan menciptakan brand mereka sendiri," ungkap Dacanay.

Selain itu, ada pula kewirausahaan sosial di Thailand yang memiliki fokus untuk membantu para nelayan. Kewirausahaan sosial ini dibantu oleh asosiasi nelayan.

"Biasanya mereka menangkap ikan dengan cara yang kurang bertanggung jawab. Sekarang mereka menangkap ikan dan mengolahnya dengan bebas formalin," jelas Dacanay.

Pada kesempatan yang sama, Mari Hiruta dari Japan Foundation Asia Center mengungkapkan, permasalahan sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat tidak bisa diselesaikan hanya oleh satu orang atau pihak.

Selain itu, permasalahan sosial juga tidak bisa hanya diselesaikan oleh pemerintah. Hal ini berkaca pada permasalahan sosial yang semakin rumit. Oleh karena itu, kewirausahaan sosial memiliki peran yang penting.

Pasalnya, bisnis yang berangkat dari permasalahan sosial tersebut bisa memberikan gambaran maupun ide baru mengenai solusi atas masalah, termasuk masalah kemiskinan dan ketimpangan.

"Wirausaha sosial bisa memberikan banyak ide dan melihat suatu hal dari berbagai sudut pandang," ungkap Hiruta.

Kompas TV Regulasi yang tidak satu atap dikhawatirkan menghambat perkembangan industri financial technology alias fintech di Indonesia. Untuk membahasnya, sudah ada Chief Operating Officer Sampoerna Wirausaha, Pandu Aditya Kristy.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com