Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JLC Member Gathering, Ajang Curhat Pemilik Toko Online dengan JNE

Kompas.com - 28/09/2017, 15:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

Kompas TV Virus Petya Serang Sistem Logistik Dunia

"Jadi kami juga harus lebih banyak transaksi untuk dapat poin dan reward," kata Franky yang baru pertama kali mengikuti JLC Member Gathering tersebut.

Hanya saja, dia mengeluhkan keterbatasan informasi mengenai JLC oleh para agen. Franky mengaku tak pernah mendapat jawaban detail ketika bertanya mengenai JLC kepada agen JNE.

Menanggapi hal itu, Fanny Sahbandar, Customer Loyalty Specialist JNE menyayangkan hal tersebut. Sebab, Franky termasuk anggota JLC yang aktif.

Melalui hal ini, JNE berjanji akan menyosialisasikan informasi mengenai JLC hingga tingkat paling bawah atau agen.

Fanny menjelaskan, program JLC sudah ada sejak tahun 2009 dengan nama JNE Card. Kemudian pada tahun 2014, JNE Card berubah nama menjadi JLC dan fitur pendaftaran diubah dari manual menjadi online.

Sejak tahun 2014, pertumbuhan anggota JLC meningkat seiring dengan semakin banyaknya bisnis online maupun e-commerce.

"Mengingat dua tahun belakangan bisnis e-commerce makin meningkat. Kiriman semakin banyak, kalau enggak jadi member kan sayang juga, nanti ada keuntungan potongan harga (ongkos kirim bagi anggota JLC)," kata Fanny.

Saat ini, lanjut dia, sekitar 60.000 anggota JLC dan sebagian besar merupakan pemilik toko online. Jumlah pengiriman dari anggota JLC sebanyak 700.000 tiap bulannya.

"Kami berharap semakin banyaknya bisnis e-commerce dan usaha online, semakin banyak yang menjadi member JLC, jumlah pengiriman meningkat dan (berpengaruh) ke revenue," kata Fanny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com