Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Pencairan Klaim Lancar, Begini Cara Memilih Asuransi yang Aman

Kompas.com - 28/09/2017, 15:49 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asuransi merupakan bagian dari produk jasa keuangan. Produk asuransi juga berbagai macam mulai dari Asuransi Jiwa, Asuransi Umum, Asuransi Kesehatan, Asuransi Kendaraan, dan yang lainnya. 
 
Dengan adanya asuransi, seseorang mendapatkan jaminan atau perlindungan, seperti disaat nasabah sedang sakit, nasabah akan mendapatkan jaminan pembayaran rumah sakit. 
 
Lantas bagaimanakah cara memilih asuransi yang baik untuk nasabah agar tidak terulang kasus perusahaan asuransi yang menghambat pencairan klaim nasabahnya?
 
 
Perusahaan Asuransi Harus Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
 
Pengamat Asurans‎i, Irvan Rahardjo menuturkan, nasabah sebelum membeli produk asuransi, harus mencari tahu terlebih dahulu apakah perusahaan asuransi tersebut sudah terdaftar di OJK.
 
Nasabah bisa menanyakan langsung ke pusat informasi OJK, atau bisa melihat di web perusahaan asuransi tersebut. 
 
"Sesuai Undang-undang (UU) Nomor 4 Tahun 2014 tentang Asuransi dan UU Nomor 21 Tahun 2011 tentang OJK menerangkan bahwa setiap perusahaan asuransi harus mendapat izin operasi dari OJK," ujar Irvan kepada Kompas.com, Kamis (28/9/2017). 
 
Perusahaan Asuransi Sebagai Anggota Asosiasi
 
Selain melihat perusahaan asuransi terdaftar atau tidak di OJK, Irvan menuturkan, calon nasabah juga harus melihat keanggotaan perusahaan asuransi tersebut dalam sebuah asosiasi. 
 
Saat ini, terdapat beberapa asosiasi di Indonesia, salah satunya Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).
 
Menurut Irvan, ca‎lon nasabah bisa melihat di web asosiasi asuransi terkait daftar perusahaan yang tergabung sebagai anggota asosiasi. 
 
"Menurut Peraturan OJK, setiap perusahaan ‎harus menjadi anggota asosiasi," kata dia. 
 
Perusahaan Asuransi Punya Kerja sama dengan Bank BUMN atau Bank Swasta
 
Lebih tepatnya, terang Irvan, peru‎sahaan asuransi bekerja sama dengan perbankan melalui produk bancassurrance.
 
Dalam produk tersebut, calon nasabah akan mendapatkan perlindungan sekaligus untuk investasi jangka panjang. 
 
Perusahaan Asuransi Pernah Menyelesaikan Klaim Besar
 
Menurut Irvan, jika perusahaan ‎asuransi dapat menyelesaikan klaim besar, maka hal tersebut menunjukkan kemampuan keuangan dari perusahaan asuransi tersebut. 
 
Dalam hal ini, calon nasabah bisa menanyakan langsung kepada agen perusahaan asuransi terkait riwayat klaim dari nasabah. 
 
Pernah Menerbitkan Laporan Keuangan di Media Nasional
 
Irvan menambahkan, dengan dipublikasi laporan keuangan perusahaan asuransi yang telah diaudit juga menunjukan transparansi dan akuntabilitas kepada pub‎lik.
 
Sehingga, calon nasabah dapat mengetahui kondisi keuangan perusahaan asuransi tersebut. 
‎"Terutama laporan keuangan yang tidak dengan opini disclaimer," tutur dia.
 
‎Dengan adanya penjelasan ini, calon nasabah diharapkan akan dapat dengan cermat untuk memilih asuransi yang diinginkan.
 
Kompas TV Panitia Seleksi Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan akhirnya membuka calon kandidat petinggi OJK. Hingga penutupan pendapaftaran pada 2 Februari lalu, tercatat 882 orang telah mendaftar. Dari jumlah tersebut, calon yang lolos ke tahap kedua mencapai 107 orang. Kursi petinggi OJK memang sangat menggiurkan. Tidak hanya pelaku jasa keuangan yang mendaftar, tapi para akademisi hingga politisi juga turut mendaftar. Yang menarik, separuh pendaftar justru merupakan kaum muda. Kalangan profesional lembaga keuangan memang mendominasi kandidat dengan jumlah hingga 40 orang. Namun, dua kandidat dari yang merupakan politisi di dewan perwakilan juga turut lolos. Selain ketua Komisi XI DPR, dari Partai Golkar Melchias Markus Mekeng, politisi PDI-P, Andreas Eddy Susetyo juga turut meramaikan bursa calon dewan komisioner OJK. Namun, menjadi komisioner OJK tidaklah mudah. Pasalnya, lembaga ini mengawasi lembaga dengan aset hingga ribuan triliun rupiah. Lembaga ini meliputi bank, asuransi, dana pensiun, hingga para emiten di Bursa Efek Indonesia. Untuk itu, masyarakat juga diajak memberi masukan. Menjadi komisioner OJK memang tidak bisa bermodalkan niat semata. Integritas yang tinggi juga mutlak dimiliki para kandidat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com