Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fintech Modalku Menangkan Penghargaan dari PBB

Kompas.com - 29/09/2017, 10:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan rintisan (startup) layanan keuangan berbasis teknologi (financial technology/fintech) peer-to-peer lending (P2P) Modalku memenangkan penghargaan Global SME Excellence Award dari salah satu badan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ITU Telecom.

Modalku adalah satu-satunya startup Indonesia yang memenangkan penghargaan itu.

Penghargaan ini diberikan kepada startup yang menyediakan solusi teknologi komunikasi dan informasi paling inovatif bagi permasalahan sosial di masyarakat.

Setiap tahun, panel juri International Telecommunication Union (ITU) yang terdiri dari pakar kelas dunia memilih satu startup yang paling mewakili misi penghargaan ini.

(Baca: Fintech Modalku Jadi Anggota Forum Internasional Manajemen Risiko)

 

"Di tahun 2017, FinTech peer-to-peer (P2P) lending Modalku mengalahkan ratusan pendaftar lain dari seluruh dunia," kata Iwan Kurniawan, Co-Founder dan COO Modalku dalam pernyataan resmi, Jumat (29/9/2017).

Modalku menyediakan layanan P2P lending, di mana UMKM berpotensi dan pencari investasi alternatif dipertemukan lewat pasar digital.

Dengan mendanai pinjaman UMKM, pemberi pinjaman Modalku mendapatkan alternatif investasi dengan tingkat return menarik. Di sisi lain, UMKM peminjam mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa agunan dengan proses online yang mudah dan cepat.

Modalku merupakan platform P2P lending terbesar di Indonesia, dengan total penyaluran dana sekitar Rp 320 miliar ke 690 pinjaman UMKM di Indonesia.

Secara historis, pemenang ITU Telecom World Awards merupakan perusahaan-perusahaan yang menggunakan inovasi teknologi untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dengan teknologi komunikasi dan informasi.

ITU Telecom merupakan platform netral dan nirlaba di bawah PBB yang memiliki misi membawa inovasi teknologi komunikasi dan informasi ke komunitas dunia.

“Menjadi pemenang Global SME Excellence Award 2017 merupakan suatu kehormatan besar bagi Modalku, baik sebagai tim maupun sebagai warga negara Indonesia," ujar Iwan.

Ia menuturkan, misi utama Modalku adalah menciptakan inklusi finansial di Indonesia melalui inovasi teknologi dan pemberdayaan sektor UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi nasional.

UMKM membutuhkan modal usaha untuk berkembang namun mayoritas tidak memiliki akses terhadap produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

"Dengan menyediakan pinjaman modal usaha tanpa agunan dengan proses online yang mudah dan cepat bagi UMKM, Modalku ikut berperan aktif memajukan ekonomi Indonesia. Ke depannya, penghargaan ini akan memacu Modalku untuk terus mengatasi kesenjangan di dunia keuangan Indonesia," tutur Iwan.

Modalku juga merupakan platform P2P lending terbesar di Asia Tenggara. Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura dan Malaysia dengan nama Funding Societies.

Secara regional, Modalku telah menyalurkan sekitar Rp 665 miliar ke 1.050 pinjaman UMKM.

Kompas TV Keberadaan Fintech saat ini dinilai begitu membantu pelanggan dan pengguna. Fintech pun semakin berkembang di masyraka. Apakah keberadaan fintech yang kian berkembang akan membunuh bisnis perbankan konvensional? Chief Risk Officer Modalku, Stefanus Warsito akan mengulik hal ini secara ekslusif

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com