Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kupon Dipatok di Bawah 6 Persen, Perbankan Optimistis Jual ORI 14

Kompas.com - 29/09/2017, 11:02 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah resmi akan menawarkan Kupon Obligasi Negara Ritel atau Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI O14. Kupon ORI 14 ditetapkan sebesar 5,85 persen.

Salah satu agen penjual, yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk menargetkan penjualan ORI 014 sebesar Rp 400 miliar.

Direktur Treasury and Capital Market CIMB Niaga John Simon mengatakan kupon yang pemerintah tetapkan pada ORI014 tidak terlalu tinggi.

"Kupon di bawah 6 persen tidak terlalu tinggi dan menarik, kalau memang agak tinggi mungkin bisa lebih menarik lagi." kata John, Kamis (28/9/2017), mengutip Kontan.co.id. Oleh karena itu John menargetkan penjualan obligasi ini sekitar Rp 400 miliar.

John mengatakan sasaran target obligasi ini ditujukan kepada semua nasabah. Namun di sisi lain John menilai obligasi ini memiliki kelebihan karena bisa dijual di pasar sekunder ketika sedang membutuhkan dana.

(Baca: Bank DKI Targetkan Penjualan ORI 014 Sebesar Rp 20 Miliar)

Dalam memasarkan obligasi ini CIMB berencana melakukan roadshow yang fokus pada daerah Indonesia Timur.

"Roadshow tidak hanya di Jawa saja, kami akan coba ke Ambon untuk lebih menggalakan penjualan di Indonesia Timur karena cabang CIMB disana luamyan," kata John.

Bank lain, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), berambisi menjual ORI O14 lebih dari Rp 2,1 triliun.

Sekretaris Perusahaan Bank BNI Ryan Kiryanto mengatakan pada seri penjualan ORI 013 BNI berhasil menjual sebanyak Rp 2,1 triliun.

Kali ini, untuk kupon ORI 014 Ryan mengatakan akan berupaya keras mencapai kembali target penjualan seperti pada seri ORI 013.

"Syukur-syukur bisa melebihi volume penjualan ORI013," kata Ryan, Kamis (28/9/2017).

BNI menargetkan seluruh segmen nasbaah BNI yang ada melalui kantor cabang BNI diseluruh Indonesia sebagai sasaran target penjualan obligasi ini.

"Kami akan mengupayakan penawaran dengan lebih intens lagi dibanding tahun lalu," kata Ryan.

Strategi yang BNI terapkan dalam meraih pembeli obligasi ini adalah pertama, menggunakan seluruh channel publikasi dan komunikasi dalam melakukan kampanye produk.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com