Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luasnya Indonesia Jadi Tantangan Kewirausahaan Sosial

Kompas.com - 29/09/2017, 12:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KUTA, KOMPAS.com - Kewirausahaan sosial (social entrepreneurship) banyak berkembang di Indonesia. Tidak seperti bisnis pada umumnya, kewirausahaan sosial tidak hanya meraup untung, namun juga pemberdayaaan masyarakat dari kemiskinan dan ketimpangan.

Meskipun sudah berkembang pesat di Indonesia, namun masih ada tantangan yang harus dihadapi oleh kewirausahaan sosial. Salah satu tantangan tersebut adalah luasnya wilayah Indonesia.

Anggota Pembina Bina Swadaya Bayu Krisnamurthi mengungkapkan, penduduk Indonesia pun sangat banyak jumlahnya. Pada tahun 2015 lalu, ada 55 juta pekerja terampil di Indonesia dan pada tahun 2030 kebutuhannya mencapai 113 juta orang.

"Kewirausahaan sosial menjadi tantangan, karena Indonesia sangat besar. Kalau melakukan hal yang baik seperti menggarami laut," ujar Bayu pada acara Social Enterprise Advocacy and Leveraging (SEAL-ASIA) di Hotel H Sovereign, Kuta, Bali, Kamis (28/9/2017).

(Baca: Di Asia, Kewirausahaan Sosial Fokus pada Warga Miskin)

 

Bayu menyatakan, Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar. Indonesia adalah ekonomi terbesar ke-16 di dunia pada tahun 2015 dan akan maju menjadi ekonomi terbesar ketujuh di dunia pada tahun 2030 mendatang.

Namun demikian, ketimpangan di Indonesia masih sangat besar. Ia mencontohkan, 1 persen orang terkaya di Indonesia menguasai sekitar 49 persen perekonomian nasional. Bayu mengungkapkan, permasalahan sosial Indonesia adalah sesuatu yang kritis.

Indonesia, imbuh mantan Wakil Menteri Perdagangan tersebut, masih menghadapi kemiskinan dan masalah sosial. Oleh sebab itu, kewirausahaan sosial bisa menjadi solusi untuk mengatasi semua permasalahan tersebut.

Hal ini didukung pula oleh kecenderungan Indonesia yang memiliki semangat kewirausahaan yang tinggi.

(Baca: Konferensi Wirausaha Sosial Internasional Digelar di Bali)

 

Agar segala permasalahan sosial yang ada di seluruh Indonesia dapat terselesaikan dan masyarakat dapat diberdayakan, maka kewirausahaan sosial ada baiknya menjamur di berbagai wilayah. Kewirausahaan sosial pun dapat dilakukan oleh semua pihak.

"Kewirausahaan dan wirausaha sosial bisa menjadi solusi. Kewirausahaan sosial bisa dilakukan oleh siapapun," ungkap Bayu.

Kompas TV Regulasi yang tidak satu atap dikhawatirkan menghambat perkembangan industri financial technology alias fintech di Indonesia. Untuk membahasnya, sudah ada Chief Operating Officer Sampoerna Wirausaha, Pandu Aditya Kristy.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com