Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UKM Banyak yang "Online", TIKI JNE Manado Targetkan Tumbuh 30 Persen

Kompas.com - 29/09/2017, 18:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Manado menargetkan pertumbuhan pendapatan seiring dengan peningkatan pelaku UKM yang berbisnis online.

Kepala Cabang Utama JNE Manado, Julianus Barthen Patinggi menargetkan pertumbuhan pendapatan yang diterima JNE Manado pada tahun 2018 mendatang mencapai 30 persen.

"Tahun 2013-2017 kami proyeksi pertumbuhan pendapatan 30 persen, kami lihat tahun ini (pertumbuhan) signifikan maka tahun depan (ditargetkan pertumbuhan pendapatan) lebih dari 30 persen. Karena peran UKM (yang berbisnis online) juga naik 20 persen," kata Barthen yang membawahi JNE se-Sulawesi Utara, Jumat (29/9/2017).

Dia mengatakan, para pelaku UKM di Sulawesi Utara, khususnya Manado sudah banyak yang melakukan penawaran secara online. Meski demikian, hingga kini, pihaknya masih mengkaji dan mendata jumlah pelaku UKM yang berbisnis online dan menggunakan jasa pengiriman JNE.

Menjamurnya bisnis online ini secara tidak langsung berdampak pada pertumbuhan pendapatan JNE.

"Sekarang yang dikirim bukan hanya makanan tapi juga mainan seperti sparepart Tamiya dan knalpot juga dikirim dari sini. Bahkan ada (pelaku UKM) yang kirim (barang) sampai 20 (kali dalam satu hari)," kata Barthen.

Untuk mencapai target tersebut, JNE menyelenggarakan pertemuan dengan para pelaku UKM. Melalui forum tersebut, JNE mendorong pelaku UKM berbisnis online.

Selain itu, mereka dapat mengetahui berbagai kendala yang ditemui pelaku UKM untuk memulai bisnis online.

Contohnya saja, pada "JNE Ngajak Online" yang diselenggarakan Kamis (28/9/2017) kemarin, ada pedagang produk olahan durian yang kebingungan mengemas produknya untuk dikirim ke luar kota.

Pengemasan Gratis

Barthen menyebut, JNE menyediakan pengemasan secara cuma-cuma alias gratis bagi para pelaku UKM untuk mengirim barang mereka. Mulai dari plastik, vacuum, bubble wrap, hingga kardus.

Dengan demikian, pelaku UKM diharapkan tak lagi khawatir mengenai pengemasan produk.

"Packaging menjadi hal utama dalam pengiriman barang. Jangan sampai ikan tuna yang dikirim dari sini kualitas A, tapi sampai kota pengiriman kualitasnya sudah turun menjadi B, nanti harga jualnya juga akan turun," kata Barthen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

Spend Smart
Memahami Pajak Investasi Emas

Memahami Pajak Investasi Emas

Whats New
Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Whats New
Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com