Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar The Big Start Indonesia, Blibli.com Ingin UKM Indonesia Mendunia

Kompas.com - 02/10/2017, 19:10 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam negeri, Blibli.com sedang menggelar ajang kompetisi bagi para UMKM yakni The Big Start Indonesia season 2.

Pada ajang kali ini Blibli.com telah mendapatkan 20 UMKM finalis setelah melalui tahapan penjaringan hingga seleksi dari 20.000 UMKM yang mendaftar program tersebut.

Para finalis akan melewati babak karantina di Jakarta mulai 5 sampai 19 Oktober 2017 dan akan dipilih tiga terbaik dengan hadiah total Rp 1 miliar.

CEO Blibli.com Kusumo Martanto mengatakan, melalui program tersebut, tidak hanya mendukung dan memasarkan UKM lokal tetapi juga memberikan peluang UKM dalam negeri bisa menjadi perusahaan global ditengah persaingan digital.

(Baca: The Big Start Indonesia dari Blibli.com Berhadiah Total Rp 1 Miliar)

"Tahun ini tahun kedua penyelenggaraan the big start indonesia, tahun lalu kami mampu menjaring 15.000 (UMKM) yang berkompetisi, tahun ini kami berhasil menjaring 20.000 (UMKM)," ujarnya saat konfrensi pers di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (2/10/2017).

Adapun, The Big Start Indonesia season merupakan sebuah kompetisi yang diperuntukkan bagi para creativepreneur muda Indonesia yang memiliki skala usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan memberi kesempatan bagi mereka untuk bisa menunjukkan produk kreatif terbaiknya serta mempersiapkan diri menuju era digital khususnya e-commerce.

The Big Start pada 2017 telah melalui proses pencarian creativepreneur serta roadshow di beberapa kota besar seperti Yogyakarta, Bali, Bandung, dan Jakarta. Setelah melewati dua bulan pendaftaran, telah terjaring 20.000 creativepreneur yang siap berkompetisi.

Sedangkan tahapan penyeleksian pun diperketat hingga terlilih 20 finalis yang berhasil melewati babak kurasi dari para kurator yaitu Lisa Fitria selaku National General Secretary Indonesia Fashion Chamber, Stephen Lucas selaku co-founder Vojey dan tim kurasi dari Blibli.com.

Kusumo menegaskan, pihaknya sangat selektif dalam melakukan seleksi bagi para UMKM, dengan melalui beberapa tahapan seleksi seperti originalitas produk, keunikan produk, inovatif, kemudian kemampuan pangsa pasar untuk berkembang dan berpotensi besar usahanya.

"Satu keunikannya. Terus kemudian kita mesti lihat originality-nya. Kemudian kita lihat juga dari marketability-nya, jadi produknya bisa ada pasarnya nggak. Kita kalau namanya berbisnis harus cari konsumen. Kemudian kita lihat inovatif atau enggak. Kalau ada inovasinya, bahan yang sama bisa berbeda hasilnya," pungkasnya.

Program ini juga didukung BCA, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Ekonomi Kreatif, Bakti Budaya Djarum Foundation, Go-Jek Indonesia, Podomoro University, Lenovo, So Good Food, Google, Youtube, Facebook, Instagram.

Kompas TV Apa yang harus digenjot untuk menaikkan level UMKM Indonesia?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com