Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah Terhadap Dollar AS, Ini Komentar BI

Kompas.com - 03/10/2017, 15:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar AS sejak awal pekan ini. Hingga siang ini, Selasa (3/10/2017), nilai tukar rupiah menembus level Rp 13.511 per dollar AS.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menyebut, ada sejumlah penyebab pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Pertama, pelemahan tersebut disebabkan kondisi global.

Mirza menyatakan, pengajuan proposal penurunan pajak oleh Presiden AS Donald Trump menjadi sentimen positif terhadap nilai tukar dollar AS. Padahal, sejak awal tahun ini nilai tukar dollar AS cenderung melemah.

(Baca: Gejolak Kurs Rupiah Sangat Dipengaruhi Kebijakan AS)

"Walaupun ini belum komprehensif, tapi proporsal ini jika diterima oleh Kongres dan Senat, maka ini jadi harapan baru bahwa ekonomi AS akan tumbuh lebih cepat lagi," ujar Mirza di Jakarta.

Mirza pun menuturkan, apabila ekonomi AS tumbuh lebih cepat, maka suku bunga acuan AS akan naik lebih cepat pula. Pada akhirnya, nilai tukar dollar AS akan kembali menarik.

Alasan kedua pelemahan rupiah adalah terkait pernyataan pimpinan bank sentral AS Federal Reserve Janet Yellen. Pekan lalu, Yellen menyatakan kenaikan suku bunga acuan AS untuk ketiga kalinya pada tahun ini bisa terjadi lebih cepat.

(Baca: Bagi BI, Yang Penting Rupiah Stabil)

"Ketiga, spekulasi mengenai kalau memang ada penggantian Gubernur The Fed. Mungkin saja calonnya adalah yang pandangan moneternya hawkish (agresif) atau lebih senang moneter yang lebih ketat. Hal-hal ini oleh pasar keuangan dijadikan topik untuk 10 hari terakhir," ungkap Mirza.

Kompas TV Banyak pihak menyayangkan rencana penerapan biaya uang elektronik. Mereka mempertanyakan keuntungan berlipat yang berpotensi diterima bank.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com