JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, guna melakukan pengawasan terhadap aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras, pihaknya akan terus melalukan pemantauan di lapangan bersama dengan Satgas Pangan dana Kementerian Pertanian.
Mendag mengungkapan, saat ini terjadi kecenderungan harga beras premium mengalami penurunan.
Namun sebaliknya, beras medium mengalami kenaikan akibat beras medium dimasukan dalam klasifikasi beras premium dengan menaikkan kualitas berasnya.
"Iya jadi premium turun, tapi medium cenderung lari ke premium, kami akan segera mengingatkan, kami akan turun bersama dengan Satgas Pangan, Kementan dan Kemendag," ujar Mendag Enggartiasto di sela-sela acara Rakornas Kadin Indonesia di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
(Baca: 1 Bulan HET Ditetapkan, Mendag Klaim Harga Beras Turun )
Mendag menegaskan, pihaknya juga akan turun melakukan pemeriksaan terkait penerapan HET beras, hal ini dilakukan untuk memastikan aturan HET beras berjalan dengan baik.
"Kami akan turun dan memeriksa dan mengingatkan mereka jangan pernah ada penjulaan menyimpang dari HET yang telah ditetapkan," tegas Mendag.
Mendag mengklaim, adanya aturan HET beras mampu menurunkan harga beras premium secara signifikan.
"Premium sebenarnya lebih dari Rp 300 per kilogram, karena dari rata-rata Rp 17.000 per kilogram, sekaranh turun memenuhi ketentuan Rp 12.800 per kilogram, hanya yang medium mereka naik ke premium, jadi dengan meningkatkan kualitas sedikit tapi harganya naiknya banyak," pungkas Mendag.
(Baca: Harga Eceran Tertinggi Beras Belum Efektif, Apa Masalahnya? )
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.