Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Bos, Ini Cara Terbaik Memperlakukan Karyawan Milenial

Kompas.com - 03/10/2017, 16:44 WIB
Bernardin Mario P. N.

Penulis

Sumber BBC.com

KOMPAS.com - Generasi milenial adalah generasi kreatif dan menyukai tantangan, namun memiliki sifat cepat bosan pada pekerjaannya.

Bagi milenial, soal bagaimana struktur kerja dan karir di dalam perusahaan, hingga masa jabatan bukanlah hal penting. Mereka lebih menginginkan memikul tanggung jawab yang lebih besar di level berbeda.

Kita bisa menyimak sejumlah tips dari para miliarder yang sukses mempekerjakan karyawan milenial. Mereka memiliki cara tersendiri untuk melahirkan pekerja muda yang luar biasa.

Misalnya saja perancang busana ternama sekaligus pemilik brand busana ternama, Ralph Lauren; pengelola investasi terbesar di dunia, Julian Robertson; dan pendiri sekaligus CEO Oracle Corporation, Larry Ellison.

(Baca: Rebut Hati Generasi Milenial dengan Cara Ini)

Mereka memperlakukan karyawan mudanya seperti yang milenial inginkan. Misalnya dengan memberikan pelatihan yang menyesuaikan karyawan, peluang kenaikan pangkat yang luar biasa. 

Mereka juga memberikan kebebasan dalam berkreasi, kesempatan mengambil pendidikan, dan akhirnya kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang berarti.

Bukan hanya itu, mereka juga mengizinkan para karyawan yang ambisius memanfaatkan kesempatan untuk melakukan perubahan di perusahaan tersebut.

Dengan cara ini mereka membiarkan para milenial mengeluarkan semangat serta kreatifitas mereka.

Hal tersebut membuat bos-bos ini berhasil membangun perusahaan, mengubah jalannya industri, dan yang paling utama adalah menjadi miliarder. 

Namun, tetap saja para milenial tidak akan bertahan lama di perusahaan-perusahaan tersebut. Mereka memilih keluar untuk mencari hal baru agar dirinya terus berkembang. 

Lantas bagaimana cara mempertahankan karyawan Milenial?

Mengutip dari BBC.com, CEO salah satu makanan kemasan, Michael Miles berbagi tips.Menurut dia, para bos harus merelakan jika karyawan muda terbaik mereka memilih untuk hengkang. Para bos tahu bahwa orang-orang seperti ini, dimanapun itu tidak akan bisa ditahan.

"Ini tidak dapat terelakan.  Anda akan kehilangan mereka. Tapi itulah harga yang harus Anda bayar ketika memiliki orang yang luar biasa," kata dia.

Ketika karyawan terbaik mereka pergi, bos-bos ini akan tetap berhubungan dan mempertahankan hubungan kerja sama formal maupun informal.

Dengan begitu bos-bos ini bisa mengakses jaringan karyawan terebut untuk menaikkan reputasi perusahaan mereka.

"Pada intinya bekera dengan milenial adalah hal yang baik untuk bisnis. Mereka menantang kita semua untuk membuat tempat kerja lebih berarti, dinamis, dan inovatif," lanjutnya.

Miles berpendapat, bagi perusahaan yang berani menerima tantangan ini kedepannya akan berhasil, sedangkan mereka yang mempertahankan cara-cara yang dangkal dan tergolong kuno akan hancur.

Kompas TV Generasi Milenial Kerap Berpindah Kerja

 

 

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC.com



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com